di Atas Rindumu

Malam Tasyakuran

Assalamualaikum...

Happy reading 😘
___________________________________
Matahari mulai turun dari singgasana, sahut menahut para santri mencoba menghafalkan nadzom, ayat alquran, maupun hadits nabi. Semua santri mencari tempat ternyaman menurut mereka, sibuk mengingat ingat, mulut seperti membaca mantra, berbeda dengan ku yang mulai tempur dengan bumbu-bumbu rempah masakan, sebagai mbak ndalem memang terkadang tidak mengikuti kegiatan seperti santri pada umumnya yang tentu saja lebih menguras tenaga juga fikiran, tapi ada satu alasan bagi mbak ndalem yaitu mendapat barokah ilmu dari sang murobbi , tidak mudah bagi mbak ndalem agar menjalani kehidupan di pondok agar seimbang, kedisiplinan membagi waktu juga harus menjadi nomer pertama bagi santri yang hidmah dengan keluarga ahlul ilmi.

Bahan-bahan belanjaan tadi kami sudah mulai kami masak, ada yang mengupas bawang putih bawang merah, memasak nasi, memotongi daging, dan masih banyak kesibukan lainnya, agar ba'dal dzuhur semua hidangan sudah siap karena beberapa keluarga ndalem mulai berdatangan akan mengikuti tasyakurannya gus ro'uf menyandang gelar Doctor sekaligus lamaran ning maya (halwa mazaya).

Tak terbayang begitu bahagianya abah dan umi malam ini, ditambah lagi yang membuat para sanrti heboh "gus wafiq putra terakhir umi pulang dari study nya di mesir", diantara putra umi dan abah yang paling ganteng ya gus wafiq.

Semua santri khususnya banat(putri) berita kepulangan gus wafiq memang menjadi berita ter hot🔥🔥, bisa di bilang trending topik ponpes.

********
Acara akan segera di mulai, tamu dri calon suaminya ning maya pun telah memadati ruang tamu ndalem, tentunya aku sibuk menyiapkan berbagai hidangan makan malam
"Mbak hima". ning fudhoh (zahro machfudhoh) putri pertama abah umik.

"Dalem ning". aku menjawab panggilannya.

"Tulung gendongkan aisy ya mbak, bawa jalan jalan ke depan atau ke pondok,pokoknya biar sampe bisa tidur".

"Nggih ning ".

"Aisy jalan jalan sama mbak dulu nggeh umma mau nemuin tamu didepan" .

Ning Aisy langsung mau ku gendong, ku pandangi wajah comelnya, Masyaallah cantiknya, hidungnya matanya mulutnya sempurna membuat ku terpesona.

Ku bawa ning aisy ke kamar pondok ku dulu, pasti penghuni kamar senang dengan kedatangan ku membawa ning aisy, tapi sayang ning aisy tak mau berlama lama di dalam, mungkin karena banyaknya orang

Gambarnya agar bisa bayangin aja😂

"mba fahima itu putrinya ning siapa si" mereka kepo karena memang ning fudhoh sejak menikah ikut tinggal di kediaman sang suami di daerah semarang, jadi maklum aja sih santri santri tidak begitu mengenal detail keluarga ning fudhoh.