faza datang

295 25 11
                                    

Assalamualaikum
Happy reading guys 🥰

____________________________________

setelah kejadian fahima terkurung dalam gudang LPG, kebetulan juga yang menolongnya faza dan fahimapun  melihat ada raut wajah cemas tertampil di wajah faza yang makin membuat fahima semakin terpana oleh pesonanya, 

pagi ini seperti biasanya kondisi dia sudah membaik tidak seperti sebelumnya yang mendadak kambuh lagi asam lambungnya akibat ia tidak makan sama sekali sewaktu terkunci dalam gudang LPG, pagi ini ia sudah mulai lagi berkhidmah di ndalem  ibu nyai, seperti pagi biasanya.
Ia selalu menyiapkan makanan, menjemur baju, mencuci piring kotor, menyetrika dan masih banyak pekerjaan rumah lainnya, yang ia sudah sering kerjakan dari kecil sewaktu belum mondok terbiasa melakukannya tanpa perintah dari sang ibunya.

"nduk fahima, sebentar lagi kan pernikahan maya, saya sudah mempersiapkan beberapa keperluan, saya minta tolong kamu cek semua kamar tamu jika ada yang butuuh dibersihkan bilang ibuk ya, saya ingin kamar tamu jadi rapi bersih dan wangi, ibu amanahkan ke sampean ya nduk uuntuk menghandle semua persiapan untuk tamu". ibuk nyai tiba tiba datang dan memberi amanah kepada fahima 

"iya insya allah fahima cek ibuk". jawab fahima dengan menundukkan kepala rasa takdzimnya kepada sang guru.

setelah mendapat perintah dari ibu nyai ia langsung menuju ke ruang tamu mengecek semua perlengkapan yang dibutuhkan,tapi hatinya berkata dimana faza, sudah siang ia belum sama sekali melihat ia muncul di permukaan bumi, fikirannya berkelebat kemana mana, apakah ia sakit, ataukah pulang. antara ia dan faza memang belum ada perikata perasaan apapun, tapi seolah solah raut muka mereka sudah saling berbicara, saling mencinta karena doa juga ia bisa merasa.

ruangan untuk tamu terletak disebelah samping kanan ndalem, seperti biasa ia memasuki beberapa ruangan khusus di ndalem, bahkan tak jarang ia tertidur kecapean, atau terkadang ia sengaja mencari ruangan sepi unutuk mencari konsentrasi dan keheningan yang ia butuhkan ketika murojaah al quran nya, atau sekedar berpuisi ria, siang ini fahima pun tak sengaja tertidur di ruang tamu ketika telah usai pekerjaan nya dan ia memutuskan uuntuk murajaah hafalannya.

********

"nduk hima, loh kok malah tidur to, itu loh kakak kamu di depan dari tadi nungguin, ternyata kamunya disini". ia dibangunkan oleh bunyai yang tak sengaja melihatnya ia tertidur memegang al qur'an 

tak sempat berpikir panjang ia langsung meminta maaf pada ibu nyai atas kelalaiannya dan menuju kakak nya di ruang tunggu, ternyata kakak nya yang pertama mengunjungi nya beserta istri dan anaknya.

"yok pulang him, abah kangen". kakaknya langsung menjelaskan maksud nya datang kepondok, fahima sedikit terkejut, mendengar perkataan kakaknya. 

fahima langsung mengiyakank apa yang kakaknya bicarakan, ia meminta izin kepada abah yai untuk pulang sebantar, sekedar memenuhi ayahnya yang rindu kepadanya, dan ia pun mendapat izin abah yai. sekejajp untuknya persiapan menbawa beberapa pasang baju saja dan pulang.

sesampainya di rumah ia langsung menemui abahnya dikamar terkapar lemas, ia langsung sedih melihatnya dan memeluknya kemudian ia menyaliminya, mencium tangan abahnya yang lemas dan hangat, tak terasa air matanya mengalir melewati pipinya deras, ia pandangi wajah ayahnya, rambutnya sedah hampir sempurna memutih, kerutan terlihat jelas di setiap sudut wajahnya, ia melihatnya begiitu damai, pelukan ayahnya begitu hangat ia rasakan. 

 ia sempat berpikir sebentar awalnya mengapa kakaknya tidak seperti biasanya menjemputnya, ternyata ayahnya terbaring lemas, dan memintannya untuk pulang,

di Atas RindumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang