21.

545 34 1
                                    

"Kyaaaa kita pisah kelas hinata" ucap tenten memeluk hinata dan hinata cengar cengir karena perlakukan tenten"tenten, kau berlebihan sekali ya padahal kita cuma beda kelas bukan beda sekolah, tapi ttp kok kita ktmu tenten"ucap hinata melepaskan pelukan dari tenten
"Tapi rasanya aneh gak ada kamu hinata" ucap tenten dan hinata menghela nafas dan berkata "ya ampun, udah jangan sedih"

"Yayaya tapi ngomong-ngomong gimana liburanmu di bali? Trus oleh-oleh nya mana" ucap tenten dan hinata hampir lupa dan berkata "ah aku lupa tunggu sebentar" ucap hinata meroboh tas gendongnya itu dan ia memberikan bingkisan yang sudah di bungkus oleh hinata"aku tidak tahu kau akan suka atau gak,, jadi semuanya ku beli di toko oleh-oleh sana"ucap hinata dan tenten terkejut dan kemudian memeluk hinata lagi"ah kau memang sahabat terbaikku hinata, suatu saat kalau aku pergi jauh, aku belikan oleh-oleh untukmu"

"Yayaya, terus gimana hubugan mu dengan rock lee sudah jalan serius" dan tenten terkejut dan melepaskan pelukan itu"yah begitu lah, jangan bicarain dong malu tahu" dan hinata terkekeh melihat expresi tenten

Teng... Teng.. Teng..
Bel berbunyi tanda siswa siswi untuk masuk sekolah dengan pelajaran pertama mereka
"Wah kita benaran pisah hinata"

"Ya, nanti jam istrihat kita ktmu jha aku masuk ya tenten" dan tenten menganggukan kepala

Hinata pun masuk ke kelas dan kemudian ia duduk di depan dan mengambil buku-buku nya itu sebelum sensei datang, sudah lama sekali hinata menikmati liburan setelah kenaikan kelas hingga sekarang ia kembali belajar seperti biasa dan sasuke masih sama menjalankan pekerjaan nya di perusahaan nya dan dia selalu anter jemput hinata ke sekolah
Dan kadang mereka menikmati sentuhan seks selama mereka tidak lelah apalagi sasuke sekarang terlalu sibuk Walaupun ia menyepitkan waktunya untuk anter jemput hinata dan hinata bersyukur sekali bisa mendapatkan kembali sasuke hingga mereka bertunangan...

Hari demi hari... Sampai sudah sebulan tak terasa...
Hinata dapat kabar tentang sakura dan naruto akan mempercepat pernikahaan, hinata penasaran kenapa secepat itu dan kini hinata duduk di cafe dengan temenin susu coklat dia pegang dan hinata menanti jawaban sakura tepatnya di hadapannya itu
"Aku Benar-benar kaget loh sakura" ucap hinata

Dan sakura tersenyum dan berkata "bukannya bagus cepat"

"Ya sih tapi pasti ada alasannya kan ehmm tunggu aku lihat-lihat bentuk tubuhmu terlihat berisi sakura oh jangan-jangan sakura..." ucap hinata dan sakura tersenyum lagi dan kemudian menganggukan kepala "iya, aku hamil hinata, sejak kita di bali aku merasakan sakit dan mual-mual" ucap sakura

"Beneran" ucap hinata terkejut

"Iya, makanya kami ingin cepat nikah apalagi keluarga kami heboh dan mereka malah senang karena aku hamil" ucap sakura

"Hm dugaanku benar, terlihat sekali sakura.. Aku ucapkan selamat sakura, tapi aku iri kau akan jadi ibu" ucap hinata

"Hm Kau ingin punya anak hinata?" dan hinata menutup mulutnya seolah-olah dia kecepolsan"ehm iya.. Aku sangat ingin punya anak dari sasuke-kun hanya saja aku masih sekolah"ucap hinata menundukan kepala

"Kau ini, fokuslah sekolahmu dulu, aku tahu kau tidak sabar ingin menikah kan" dan hinata menganggukan kepala "ya, aku Benar-benar mencintai sasuke, aku takut sekali cewek-cewek di dekatnya suka dengannya" ucap hinata dan sakura terkekeh dan berkata "kamu berlebihan sekali, sasuke tidak akan seperti itu dia tetap mencintaimu tahu! Walaupun banyak cewek-cewek suka dengannya, yang penting kamu harus kasih perhatian dengannya aku jamin dia akan sayang sekali denganmu"ucap sakura panjang lebar

" ha'i arigato sakura, aku senang sekali ngbrol denganmu awalnya canggung jadi terbuka seperti ini"

"Ya, aku harap kita seperti ini terus, eh aku baru ingat bagaimana kalau Nanti kau hamil trus anak kita cowok atau cewek kita jodohin"

"Astaga sakura hahaa kau sampai mikir sana tapi boleh aja" ucap hinata terkekeh

"Kita jadi keluarga deh hinata" dan hinata menganggukan kepala
Mereka tertawa menceritakan masa depan mereka apalagi tentang anak-anak kelak
Hingga tak terasa kami sudah lama berbincang dan sakura berpamit untuk pulang apalagi sudah sore dan hinata menganggukan kepala dan mengatakan hati-hati dengan sakura dan kini hinata sendiri di cafe dan memainkan handphonenya itu"sasuke-kun dia sudah selesai belum ya pekerjaan nya"gumam hinata

Keesokan harinya disaat hinata libur sekolah, hinata meremahkan dirinya di kasur dan menatap langit kamarnya itu"bosan"ucap hinata
"Gak tahu mau ngpin, tenten sibuk sakura juga, apalagi sasuke-kun padahal kantor harusnya libur" sambung hinata dan hinata memeluk boneka besarnya dan memejamkan matanya sebentar "apa sebaiknya aku ke kantor sasuke-kun kasih makan siang, ya biar ada perhatian ku dengannya apa yang dikatakan sakura kemarin memang benar, yosh! Aku akan masak buat sasuke-kun" ucap hinata beranjak keluar dari kamarnya itu

Skip...
Diperusahaan sasuke...
Hinata baru aja sampai di depan perusahaan milik sasuke dan ia masuk dan bertanya bagian Resepsionis dan jujur hinata pertama kali nginjak kakinya di perusahaan sasuke apalagi ternyata pegawai nya cantik-cantik"maaf aku ingin bertemu sasuke "ucap hinata

" ada perlu apa nonna dengan bos kami apa nonna ada janji dengan beliau"ucapnya dengan sopan

"Hm tidak ada janji sih cumaan Aku mau berikan makan siang untuknya" ucap hinata

"Ah gitu, nanti nonna naik aja lantai 5 ya, disitu ada tulisan kantor direktur nonna bisa masuk langsung" ucapnya

"Ah arigato" balas hinata dan hinata pun berjalan menuju ke lift dan kemudian langsung masuk lift tersebut
"Duh kenapa sasuke-kun nerima cewek cantik sih! Nyebelin" batin hinata

Ting..
Lift terbuka dan hinata pun keluar dan ia menoleh kanan kiri hingga ia menemukan kantor sasuke
"Maaf ada yang bisa bantu?" tanya shikmaru

"Hm aku mau ketemu bosmu mau kasih makan siang" jawab hinata dan shikmaru menganggukan kepala dan mempersilahkan hinata masuk dan hinata pun masuk dan melihat sasuke sedang sibuk dengan pekerjaan nya itu"sasuke-kun "ucap hinata dan sasuke menongakan kepalanya dan ia terkejut melihat hinata" hinata" dan sasuke menghampiri hinata dan menyuruh hinata duduk di sofa
"Kenapa tidak ngabarin dulu kesini hinata" ucap sasuke

"Ah aku kasih kejutaan untukmu, aku ingin berikan makan siang untukmu takutnya kau lupa makan" ucap hinata dan sasuke tersenyum dan mengecup bibir hinata dan wajah hinata pun memerah"yak! Sasuke-kun nanti orang-orang pada lihat"

"Biarin saja, kau bawa apa hinata?"

"Aku sebenarnya gak banyak sih masak cumaan tempura, nasi putih, ayam goreng, daging panggang, sosis, naget hmm terus sayuran juga dan buah-buahan juga untuk cuci mulut" ucap hinata dan sasuke tersenyum dengan cengar cengir dari ucapan hinata"haha hinata ini sih sebenarnya terlalu banyak, tapi tidak apa, akan ku habiskan"ucap sasuke

Dan sasuke pun mengambil sumpit dan memakan satu potong sosis
"Nee sasuke-kun, kau gak ada libur ya? Hari minggu kan harusnya libur" ucap hinata

Sasuke menghela nafas dan berkata "memang cumaan sejak kita sudah tunangan Dan ayahmu memberikan omset padaku, aku Benar-benar sibuk hinata, apalagi sekarang melonjak omset ini alias naik sekali, maaf ya tidak bisa seperti dulu hinata tapi aku usahakan hinata" dan hinata menganggukan kepala "ya aku mengerti sasuke-kun tapi jangan sampai lewat makan, aku tidak mau kau sakit" dan sasuke tersenyum dan mengusap rambut hinata "Ha'i arigato hinata" ucap sasuke




Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan..

balasan dendam sang uchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang