Gak Peka

37 2 0
                                    

Di perjalanan pulang Ezar terdiam dan tak berbicara satu patah katapun, dan aku juga terdiam tanpa mengajak bicara sedikitpun dengannya.

Tiba-tiba lewatlah seorang tentara dengan motornya.

Ezar mencolek kakiku.

"Ihh apaan sih Zar?", tanyaku bingung.

"Tuh ada tentara ganteng lewat", ucapnya sembari menunjuk ke arah tentara yang sedang melaju melewati kami.

"Loh emang kenapa sama tentara itu? Orang aku gak kenal kok", jawabku masih bingung.

"Kan kamu suka sama cowok gagah kaya tentara itu kan?", tanya Ezar.

"Yaiya terus?", jawabku judes.

"Gapapa sih, Cuma mau kasih tahu aja kalo ada tentara lewat di samping kita, Kali aja kau mau cuci mata", ucap Ezar menggangguku.

"Apaan coba? Lagi itu kan tentara yang gak aku kenal, Biasa aja dong, Kecuali temenku baru aku sapa, Aneh", cetus ku.

"Iyaiyah, Jangan marah gitu dong, Aku kan cuma iseng aja", jawab Ezar dengan gak enak.

Kembali hening ..

"Cut, Kau marah yah?", tanya Ezar.

"Marah apanya coba? Yasudah kau pokus bawa motor aja, Jangan ngomong dimotor biar cepat sampai", jawabku ketus.

"Iyaiya deh tuan putri cut", ucap Ezar meledek.

Aku bingung dengan sikap Ezar yang aneh saat tentara itu lewat dihadapanku, aku merasa ada rasa yang dia sembunyikan dibelakangku.

"Cut, sudah sampai kota ini, Kau mau kemana dulu biar ku antar?", tanya Ezar kepadaku.

"Gak kemana-mana pingin pulang aja, Lagian buka puasa juga masih lama", ucapku dengan jutek.

"Kau masih marah sama ku yah?Kok jutek gitu sih sama aku?", tanya Ezar lagi.

"Apa aku terlalu galak ya sama Ezar? Duh aku jadi ga enak, Gimana pun dia kan sudah baik sama aku mau antar jemput aku KKN", berbicara dalam hati.

"Ehh.. Anu ... Engga kok, Aku lagi badmood aja kemana-mana, Aku pingin pulang aja Zar, Anterin aku pulang langsung ya", ucapku perlahan.

"Okedeh, Baik", ucap Ezar kembali semangat.

Sesampainya di rumah.

"Makasih ya Zar, sudah anterin aku", ucapku.

"Iya sama-sama, Nanti malam kau rencana kemana? Biar aku temenin?", tanya Ezar menawarkan.

"Ehh... Kemana yah? Nanti deh aku chat kau ya", ucapku bingung.

"Oh oke deh, Aku pulang dulu ya", ucap Ezar pamit.

Aku mulai masuk kerumah, dan mulai beristirahat di kamarku.

"Hemm.. Hari yang melelahkan, KKN di bulan puasa, Huuhh..", berbicara sendiri.

Balik badan sembari merenung.

"Aku kok bisa judes banget ya sama Ezar, padahal kan dia baik sama aku? Seharusnya aku gak boleh jutek gitu juga sama dia yah? tapi.... Ahh udahlah, gak penting", berbicara sendiri.

Allahuakbar.. allahuakbar... (Azab magrib tiba)

"Alhamdulillah buka puasa juga, uhh lega", ucapku.

Ting... Ting... (bunyi whatsappku)

1 chat dari Ezar.

"Selamat berbuka puasa ya Cut, nanti selesai teraweh cari makanan gak? Perlu aku temenin?", isi whatsapp dari Ezar.

"Apaan sih nih anak? Sok baik deh", berbicara sendiri sembari membaca pesannya.

Seharusnya aku tak boleh judes kepadanya, bagaimana pun niat dia hanya ingin menolongku.

Aku mulai mengetik....

"Belum tahu nih Zar, Masih bingung.. Nanti aku kabarin ya", mengirim kepada Ezar.

Tiba-tiba Ezar online.

Ezar mengetik...

"Oke siap, Gapapa nanti kabarin aja yah Cut", isi whatsapp Ezar.

Cuma aku lihat saja.

"Apaan sih.. Males deh.. ", berbicara sendiri.

****

Kira-kira sampai kapan Cut tidak peka terhadap perasaan Ezar kepadanya? yuk pantengin terus ceritanya.

CINTA LOKASI KKN DI DESA SENDIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang