gue yang salah.

31 5 0
                                    

haii thank you buat peringkatnya gue seneng banget happy reading ya gais sekali lagi makasih enjoyy

Empat hari dilalui orientasi kepramukaan akhirnya selesai, besok para siswa harus masuk kembali untuk peresmian hari pertama sekolah keesokan harinya gres masuk ke kelas seperti biasa gres duduk dibelakang ia mendapati olip sudah duduk disana tanpa berlama lama gres langsung menyapa olip ada yang ingin gres omongkan

"Olip," sapa gres

"Iyaa?" jawab olip dengan senyum terindah

"Gue mau ngomong kalau gue suka sama venus dan gue rasa venus juga suka sama gue, lo tau kan di orientasi kepramukaan dia tu baik banget sama gue." ucap gres

"Lo nggak tau? kalau venus kemarin bikin story wa nya cewek gitu foto cewek," jawab olip dengan rasa tidak enak

"Ma...maksud lo venus udah punya pacar?" gres rasanya dihantam oleh kenyataan pahit berulang kali dia jatuh cinta berulang kali juga ia sakit hati ingin rasanya ia menangis

"Mungkin gres gue gatau, kalau emang iya lo yang sabar ya." ucap olip sedikit menenangkan

"Nggak mungkin gue yakin dia suka sama gue jam istirahat gue bakal kekantin gue bakal buktiin kalau venus juga suka sama gue."

"Bukan gitu gres," tidak ada sautan dari gres olip yang merasa tidak enak sendiri ia merasa bersalah

********

Jam istirahat datang ini saatnya gres membuktikan kepada olip gres segera bergegas kekantin, memang benar cowok yang dituju memang sedang ada disana tanpa berlama lama gres langsung menyeret olip

"Itu venus ikut gue." melangkahkan kakinya menuju sang tuan argata tanpa berlama lama gres langsung duduk dihadapan venus dan mengeser rangga yang saat itu berada dihadapan venus sedangkan olip memilih berdiri olip tau apa yang bakalan terjadi disana ia benar benar kasihan oleh sahabatnya

"Venus!" sapa gres namun tidak ada tanggapan dari venus entah mengapa venus diam dan menjadi dingin setelah orientasi

"Gue mau ngomong jujur aja sama gue lo suka kan sama gue?"

"HA! SUKA SAMA LO?" teriak venus sambil berdiri dengan nada sedikit meninggi sehingga membuat seluruh penghuni kantin tersentak dan menoleh

"Iya lo suka kan sama gue?" jawab gres sedikit canggung

"Gue nggak pernah punya rasa sama lo." ucap venus membuat gres tersentak dan tak berdaya lemas

"Lo tega sama gue terus lo perhatian sama gue buat apa?" gres mulai meneteskan air mata

"Jawab ven jawab maksud lo giniin gue apa?" tanya gres seketika tangisan gres pecah

"PELAMPIASAN PAHAM?" jawaban yang keluar dari venus bener bener ngga pantes buat gres olip yang sedari tadi berdiri kini angkat bicara

"Pelampiasan lo bilang ulangi omongan lo nggak pantes banget ulangi sekali lagi gue mau denger cowok apaan lo gentle enggak lembek iya mulai sekarang dan seterusnya jauhin gres cowok kayak lo nggak pantes buat seorang grescia pricilia dia cantik tajir pinter sedangkan lo gue rasa gaada yang menarik dari diri seorang venus argata." tegas olip membuat venus terdiam sebentar lalu kembali angkat bicara

"Gue yang kurang menarik atau sahabat lo yang terlalu berharap?" ucap venus membuat gres tersentak dan

PRAKKK

kali ini tangan gres melayang gres menangis tersedu sedu tak berdaya lemas

"DENGER YA KALAU LO NGGAK PERLAKUKAN GUE SE SEPESIAL ITU LO NOLONGIN GUE BERKALI KALI LO NGUCAPIN SELAMAT MALAM BIKININ GUE MAKANAN MALAM MALAM TIDUR DILUAR DEMI GUE GABAKAL KAYAK GINI PAHAM LO!" gres merasa malu tak berdaya dirinya seperti tidak paham apa yang telah terjadi

"Udah gres nggak usah nangis tangisan lo ga pentes buat orang kayak dia ikut gue." perintah olip

"Dan buat lo venus argata gue tegesin sama lo kalau emang lo nggak suka dan nggak mau menghargai gres dan nggak mau gres berharap sama lo nggak usah ngasih harapan!" ucapan olip sambil mengeret gres keluar kantin ia tau sahabatnya benar benar terpuruk ditambah banyak pasang mata yang memperhatikannya dan berbisik bisik

gres dan olip memilih menuju lantai tiga disana cukup sepi dan sangat pas untuk mengungkapkan dan mencurahkan seluruh kekesalan gres

"Gue nggak ngerti gue nggak habis pikir kenapa venus setega itu sama gue," air mata gres meledak tidak bisa dikendalikan

"Udah gres udah jangan nangis, gue nggak tega sama lo." ucap olip sambil bergegas pergi

"Lo mau kemana?" tanya gres yang heran

"Mau nyamperin orang yang udah bikin lo nangis." belum sempat gres mencegahnya sahabatnya yang penuh amarah itu langsung pergi begitu saja bagaimana gres ingin mencegah untuk berjalan saja ia sudah tidak memiliki tenaga tenaganya benar benar terkuras

********

Kini orang yang dituju oleh olip ada didepan mata olip yang sedari tadi masih memperhatikan cowok yang terlihat santai membuat mata olip memanas dan tidak bisa menahan amarahnya

BRAKKK

"Ngapain lo kesini lo masih nggak terima sahabat lo digitiun?" kata kata yang keluar dari mulut venus membuat olip semakin memanas

"Lo lebih buruk dari sampah dijalan."
"Lo samperin sahabat gue sekarang dan minta maaf atau jangan salahin gue kalau gue berbuat kasar sama lo." ancam olip ditanggapi dengan perilaku dingin dan senyum picik

belum sempat tangan olip melayang kepipi venus

"OLIP UDAH GUE IKHLAS DIGINIIN GUE IKHLAS GUE YANG SALAH GUE UDAH BERHARAP." entah hari ini adalah hari terburuk bagi gres berulang kali tangisannya pecah

"Gres maafin gue." ucap olip sambil memeluk gres

"Lo nggak salah." balas gres membalas pelukan olip didepan venus sedangkan venus masih dingin

******

Hari ini gres pulang dengan tenaga yang tersisa setelah hari ini ia merasakan hatinya telah tertusuk dan terhantam kenyataan pahit kali ini ia memilih untuk pulang sekolah lewat gerbang belakang jika ia melewati gerbang depan pasti banyak pasang mata yang bergosip pasalnya ia adalah adik kelas dan masih baru, namun saat ia kembali melangkah ia mendengar sedikit percakapan

"Sorry ven, gue nggak mau gres semakin tersiksa lebih baik lo buang jauh jauh perasaan ini." suara olip gres sangat mengenalnya ia mencoba mengintip

"Gue nggak bisa suka sama gres lip, gue sukanya sama lo kapan lo buka hati lo buat gue?"

"Gue bisa bilang ke gres kalau gue suka sama lo."

gres tahan lo kuat jangan nangis

"Lip kenapa lo nggak bilang dari awal?" tanya gres dengan mata berjatuhan membuat olip sedikit terkejut dan kaget

"Gres tunggu gue bisa jelasin." ucap olip merasa bersalah

"Biar gue yang jelasin." ucap seorang laki laki yang sedari tadi masih berdiri, venus.

"Gue emang suka sama sahabat lo dan lo tau sendiri cinta nggak bisa dipaksain gue harap lo bisa ngerti." tambah venus

"Gue bisa maklumin perasaan kalian disini emang gue gue yang salah gue minta maaf gue akan pergi secepatnya." ucap gres segera pergi dengan air mata yang masih berjatuhan dunianya seperti hancur ia dihantam kenyataan pahit bertubi tubi

Apa ini? apakah gue benar benar harus mengikhlaskan semua gue harus pergi

Dear venus
lo pernah menjadi salah satu orang yang gue sayang, gue janji perasaan ini akan tetap sama walaupun gue tau kita nggak akan bersama.

R O S E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang