(・1・)

790 32 3
                                    

     Jam 04.00 langit masih menghitam karena sang mentari belum menampakan diri. Seorang pemuda bernama Jungkook masih memejamkan mata disebuah kamar yang tidak terlalu luas dengan kasur tipis sebagai alas nya untuk tidur. Di kamar itu hanya terdapat meja kecil yang biasa digunakannya untuk belajar dan sebuah lemari. Tidak ada AC ataupun penghangat di kamar itu. Tak jarang dia sering kedinginan jika sudah memasuki musim dingin.

     Dia bukanlah dari keluarga yang susah, ayahnya adalah pengusaha yang sukses dari Victory's Group. Dia juga memiliki empat Hyung, yang pertama Kim Seokjin berumur 25 tahun. Bekerja di perusahaan ayah dan akan menggantikan posisinya nanti. Kedua ada Kim Yoongi berumur 23 tahun diusianya yang muda dia sudah menjadi seorang Dokter di salah satu Rumah Sakit yang ada di Seoul. Ketiga ada Kim Namjoon berumur 20 tahun dia ingin menjadi seorang produser musik. Keahliannya dalam membuat musik tak diragukan lagi. Yang terakhir ada Kim Taehyung berumur 17 tahun dia masih sekolah tingkat akhir di Victory's High School, ya pemilik sekolah itu adalah ayahnya Kim Taehwan. Jungkook juga bersekolah disana, masih di tingkat satu dia berumur 15 tahun.
     Keluarganya begitu sempurna bukan, tapi itu tak berlaku bagi Jungkook. Tak ada kasih sayang yang di berikan oleh keluarganya sejak dia lahir. Diperbolehkan tinggal bersama pun Jungkook sudah bersyukur walau di sebuah ruangan yang sederhana. Tadinya itu adalah gudang namun disulap menjadi sebuah kamar untuk Jungkook, letaknya ada di dekat dapur samping kamar mandi untuk maid.

[Flashback]

     Setelah lahir Jungkook tidak dirawat oleh orang tuanya melainkan oleh neneknya di Busan. Ibu Jungkook meninggal saat melahirkannya, dan Taehwan enggan untuk mengurusnya. Bahkan ia sempat akan membuang Jungkook jika saja tidak dicegah oleh ibunya Taehwan (neneknya Jungkook).

-5 tahun kemudian-
"Haelmoni, benarkah Appa akan datang?" Ucap Jungkook senang. Bagaimana tak senang, akhirnya dia bisa bertemu dengan Appanya. Sejak lahir dia belum pernah bertemu dengan Appanya maupun ke 4 Hyungnya.
"Nee, tentu saja. Apa Kookie senang?" Kookie adalah panggilan sayang Neneknya.
"Sangat sangat senang. Kookie tak sabar. Apa hyungdeul juga ikut?"
"Haelmoni tidak tahu, kita lihat nanti ya Kookie". "Arasseo". Jawab Jungkook dengan senyuman menghiasi wajah nya.

     Hampir sore, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah Haelmoni. Ternyata itu Taehwan yang baru saja datang. Dengan antusias Jungkook pergi keluar.
"Appaaaaa....." Ucap Jungkook sambil berlari dan memeluk Taehwan.
"Ishh minggir kau anak sial" sambil menghempaskan tubuh kecil Jungkook hingga jatuh terduduk.
"Aw.. appo.." lirih Jungkook sambil meringis.
"Ya Tuhan, Kookie.." Haelmoni datang membantu dan menenangkan Jungkook yang hampir menangis karena sakit dipantatnya.
"Dasar mengganggu saja" Ujar Taehwan dengan sinis dan meninggalkan keduanya untuk masuk ke dalam rumah.

Skip

     Jungkook terus saja mendekati Taehwan, dia senang bisa bertemu Appanya tanpa mengerti bahwa dia dibenci.
"Appa, kenapa hyungdeul tidak ikut?"
Hening.
"Appa, apa hyungdeul baik-baik saja?"
Hening.
"Kookie ingin bertemu hyungdeul juga." Senyum di bibirnya tak pernah hilang.
"Bolehkah Kookie ikut bersama Appa, Kookie ingin bertemu hyu...."
"BISAKAH KAU PERGI DARI HADAPANKU, SIALAN" Marah Taehwan dan hampir memukul Jungkook. Jungkook yang merasa takut langsung pergi ke kamarnya dan mengurung diri. Hey dia masih berumur 5 tahun dan pertama kali nya dibentak seperti itu.

     Haelmoni datang menghampiri Taehwan yang sedang menahan amarah.
"Apa kau masih membencinya?" Tanya Haelmoni dengan lembut.
"Sampai kapan pun aku akan tetap membencinya, dia anak pembawa sial". Tegas Taehwan.
"Tapi bagaimanapun kau adalah appanya"
"Aku bukan appanya, aku tak punya anak sial seperti dia". Ujar Taehwan. Tanpa diketahui, Jungkook mendengar semua itu yang membuat hatinya menjadi sedih.

     Selama 10 tahun Jungkook tinggal disana. Hingga Haelmoni meninggal. Sebelum meninggal Haelmoni pernah meminta Taehwan untuk membawa Jungkook tinggal bersamanya. Awalnya Taehwan menolaknya namun akhirnya dia menerimanya karena itu permintaan terakhir dari Haelmoni. Jungkook sangat terpukul dengan kepergian Haelmoni. Satu-satunya orang yang selalu memberikan kasih sayangnya kepada Jungkook kini pergi meninggalkannya.

[Flashback end]

♥╣[TBC]╠♥

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Segini aja dulu buat chap pertama. Bagaimana tulisan pertama ku hehe.

Terimakasih bagi yang sudah membaca ceritaku.

Tunggu chap selanjutnya

See you
๑Tialfta๑

So Hard (BTS Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang