(・4・)

462 26 11
                                    

Jungkook pulang bekerja dengan sedikit larut, dia merasa tak enak pada ahjussi karena datang terlambat, padahal dia pantang untuk pulang malam. Yaa kalian pasti tahu alasannya kenapa.

Ia ingin segera pulang untuk makan, jujur saja rasa lapar melandanya. Bagaimana tidak, dia hanya mengisi perutnya dengan kimbap tadi siang. Namun dia juga takut untuk masuk kerumah itu, dan hanya bisa berharap semoga tidak terjadi apa-apa walau itu mustahil.

Saat membuka pintu Appa dan hyungdeul nya sedang berkumpul di ruang tengah, seakan menunggu kepulangan Jungkook. Yap, mereka memang menunggu kepulangannya bukan karena khawatir tapi karena ingin memberikan hukuman kepadanya.

"Mulai berani pulang malam hah!" Ujar Appanya dengan nada marah

Jungkook hanya menunduk karena takut.

PLAKK

Satu tamparan dia dapatkan dari Hyung pertamanya. Menambah luka pada wajah nya yang bahkan belum di obati.

"Kau tinggal disini itu ada aturannya, jangan seenaknya! Kau itu hanya pembantu. Mengerti!!" Ujar Seokjin membuat hati Jungkook sakit.

"Aku tadi bek-"

"Halah alasan, bilang saja ingin bersenang-senang dan tidak mau menyiapkan makan malam" ucap Taehyung memotong penjelasan Jungkook.

"Hukum saja dia Appa!" Namjoon menambahkan

"Tidak Appa, aku mohon jangan hukum Kookie" Ucap nya memohon dengan kedua tangan menyatu dan berlutut di depan Appanya.

"Seokjin, ambil kan barang itu! Akan aku hukum anak tak tahu diri ini" Ujar Taehwan.

Seokjin sudah tahu barang apa yang Appanya maksud, segera pergi untuk mengambilnya.

"Ini Appa" sambil memberikan tongkat rotan kepada Taehwan.

"Ulurkan tanganmu anak sial!" Perintahnya dengan Tegas.

Melihat Jungkook yg enggan untuk mengulurkan tangannya, segera Taehwan memerintahkan Taehyung dan Namjoon untuk memegangi tangan Jungkook.

"Jangan App- Akhh" teriak Jungkook karena lengannya dipukul oleh rotan.

Ctass..

Ctass...

Ctasss...

Pukulan itu terus berlanjut hingga terlihat lengan Jungkook tampak garis-garis merah.

"Appo hiks.. Hentikan hiks.." Tangis Jungkook yang tidak didengar sama sekali.

"Buka telapak tangan mu!" Titah Taehwan.

"Hiks jangan Appa hiks" sambil menggelengkan kepalanya.

"Buka atau kau pergi dari rumah ini!" Ancamnya

Bugg.

"Cuma suruh buka telapak tangan saja susah." Lanjut Seokjin sambil menendang punggung Jungkook.

Mau tak mau Jungkook membuka telapak tangannya, karena dia tak mungkin juga pergi dari rumah. Bagaimana pun mereka adalah keluarganya, disini tempat tinggal nya walau sering mendapat perlakuan yang kasar.

Sekarang lengan dan telapak tangan nya penuh oleh luka. Jungkook hanya bisa meringis dan menangis merasakan itu.

"Akkhh Appa sakitt.."

Dengan teganya Taehwan menjambak rambut Jungkook, menyeretnya menuju pintu keluar.
Semua Hyung nya hanya diam kemudian pergi ke kamar masing-masing.

"Malam ini kau tidur di luar!" Ucap Taehwan kemudian menutup pintu nya.

"Jangan Appa hiks diluar dingin, kumohon biarkan aku masuk hiks hiks" Jungkook semakin menangis mengetahui Appa nya benar-benar mengunci nya diluar.

So Hard (BTS Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang