Part 6

1.2K 197 13
                                    

Syuting untuk episode kedua dan ketiga berjalan tanpa hambatan.

Taehyung banyak menerima pujian dari staf juga produser. Banyak yang menilai jika akting Taehyung tak buruk untuk dikatakan seorang pemula. Semuanya memuaskan, baik mimik wajah maupun gestur yang ia berikan. Bahkan Sooyoung pun dibuat kaget, semua diluar dugaan.

"Siap dengan pernikahan kita lusa nanti, Sooyoung-ssi?"

Senyuman nakal itu. Sooyoung benar-benar ingin mencakar wajah Taehyung yang sialnya tampan. Wendy yang ada disisinya benar-benar tak membantu. Yang managernya lakukan hanya terkikik sembari menyuap tteokpokki. Benar-benar!

"Oh astaga, love jangan tersinggung dengan ucapanku oke? kita dalam ruang lingkup pekerjaan, santailah sedikit"

Dan yang paling Sooyoung benci setelah sifat Taehyung yang usil, adalah panggilan love yang laki-laki itu berikan untuknya. Semua terjadi begitu saja sepanjang syuting tempo lalu. Dengan tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan demikian tanpa alasan penting.

Asal tau saja, Daniel kekasihnya pun hanya memanggilnya dengan sebutan 'sayang' atau 'Sooyoungie'. Tapi Taehyung dengan seenak jidatnya memanggilnya 'love'.

"Ingin melihat hasil take terakhir? saat aku melamarmu tad— ow!"


"Maaf, anak ini memang tidak sopan Sooyoung-ssi"

Minjae muncul lebih dulu dengan menghadiahi pukulan dikepala Taehyung sampai Sooyoung berkedip berulang kali karena suara yang ditimbulkan oleh pukulan Minjae.

Sooyoung meringis dalam hati, pasti sakit sekali.

"Ah tak apa Minjae-ssi, mungkin itu cara Taehyung-ssi untuk lebih akrab denganku"

Minjae tersenyum tipis. Menarik telinga Taehyung hingga sang empu merengek sakit. Omong-omong manager Bangtan 'sedikit' anarkis.

"Kau harus banyak bersyukur Soo, karena memiliki manager sepertiku"

Dalam hati Sooyoung mengamini ucapan Wendy.


















•wgm•













Dengan balutan tuxedo warna abu-abu berhias dasi berwarna hitam, Taehyung berjalan gagah di altar dengan berbagai kelopak bunga yang menyebar disekitar. Mensejajarkan posisi dengan Sooyoung yang mengenakan gown putihnya.

Keduanya saling bertukar pandang, melempar senyum dengan jemari saling menggenggam.

Diepisode kali ini akan menunjukan mereka yang memulai ikatan baru sebagai pasangan suami-istri. Semuanya murni improvisasi, tanpa bantuan naskah atau arahan penulis.

Taehyung berdecak kagum dalam hati, mengamati Sooyoung yang ada dihadapannya terlihat sempurna dengan perpaduan kulitnya yang cerah, rambutnya yang hitam pekat dan gaun yang ia kenakan. Semuanya nyaris sempurna.


"Kau sangat cantik"

Bisiknya lirih. Sooyoung terkekeh ringan masih dengan posisi yang saling menatapi manik masing-masing.

Sooyoung sempat terpana dengan sosok Taehyung yang berjalan kearahnya dengan senyuman percaya diri dan langkah kakinya yang mantap. Ditambah dekorasi altar yang mendukung suasana romantis diantara mereka.

 Ditambah dekorasi altar yang mendukung suasana romantis diantara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Omong-omong, untuk altar sendiri. Taehyung lah yang berinisiatif menyerahkan garis besar suasana serta dekorasi yang ia inginkan. Dan hasilnya tak mengecewakan Sooyoung. Meski terlihat sederhana, namun ada kesan indah disana.

Dan untuk konsep outdoor, Sooyoung lah yang mengusulkan pada tim artistik. Semua sesuai dengan inginnya.


"Kau siap love?"

Sooyoung mengangguk.
entah mengapa jantungnya kembali berdentum berisik didalam. Ini memang bukan pernikahan sungguhan, dan yang ada dihadapannya bukan Daniel— kekasihnya. Tapi entah mengapa Sooyoung semakin gugup ditempatnya.

Taehyung mengambil napas panjang.

Disekitar mereka kental dengan suasana tegang nyaris tak ada satupun yang bersuara bahkan suara napas para staf pun nampak tak terdengar.

"Aku, Kim Taehyung. Mulai hari ini, detik ini. Mengambil Park Sooyoung sebagai istrinya, mengasihinya dalam suka maupun duka. Baik kaya maupun miskin, sehat maupun sakit. Mencintainya dengan segenap jiwaku hingga hayat memisahkan"



Ucapan lantang yang meluncur tanpa kendala dari balik bibir Taehyung mampu membuat semua orang menahan napas. Tak terkecuali Sooyoung. Taehyung dapat mengucap janji pernikahan dengan mudah.



Dan senyuman yang pria dua puluh sembilan tahun berikan untuknya, mampu membuat kegugupan Sooyoung berangsur hilang. Ia harus membuktikan, jika bukan hanya Taehyung yang dapat mengendalikan permainan.


"Aku, Park Sooyoung. Detik ini juga menyerahkan diriku sebagai istri seorang Kim Taehyung. Mengabdi padanya, mengasihinya dalam suka maupun duka, baik kaya ataupun miskin, dalam keadaan sehat maupun sakit. Mencintainya dengan segenap jiwaku hingga tuhan memisahkan"




Seulas kurva tipis terbit diwajah tampan si pemuda Kim.


"Uri-Sooyoungie sudah dewasa"

Tolong ingatkan Wendy, jika ini hanya reality show.

Taehyung lebih dulu menyematkan bulatan perak dijari manis Sooyoung, setelahnya mengecup punggung tangan istrinya dengan lembut. Dan tanpa aba-aba, menarik dagu Sooyoung. Menyatukan bibir keduanya dalam ciuman lembut.









"— cut! bagus sekali Sooyoung-ah, Taehyung-ah"













Namun keduanya enggan berhenti mengecap bibir keduanya, bahkan hingga pd-nim menghentikan pengambilan gambar.


Baik Taehyung maupun Sooyoung. Keduanya, larut dalam ciuman lembut tanpa kesan menuntut yang Taehyung ciptakan.











Kali ini skornya seri.





Dengan Taehyung yang bertekuk lutut dengan Sooyoung, dan Sooyoung yang terbuai dengan permainan bibir Taehyung diatas bibirnya.

We got married ; vjoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang