11

779 104 8
                                    

"mau dianterin?"

Tanpa menjawab yeji langsung membuka pintu di samping kemudi lalu tersenyum manis pada seseorang di sampingnya.

"ayok kak,ready"

"kamu gak berubah ya"

Suasana dalam mobil menjadi sunyi,tak ada lagu yang diputar. Sementara yeji sibuk melihat jalanan.

Hingga tibalah di komplek perumahan yeji.

Yeji pun keluar dari mobil lalu membuka pagar rumahnya,namun ia berbalik lagi.

"mau mampir dulu kak?"

Mark menggeleng,"lain kali aja"

"terus kok masih disitu?"

"bakal pergi kok kalo kamu udah masuk duluan"

Yeji mengangguk,berdadah pada mark lalu langsung masuk dan menutup pagarnya.

*
*
*

"loh doyum baru pulang?"

"iya tan" jawab doyum sambil membantu tantenya yang menyiapkan makanan untuk makan malam.

"eh gausah repot²,kamu panggilin yeji aja. Kayaknya dia gak keluar kamar dari pulang sekolah"

Doyum mengangguk dan langsung menaiki tangga dengan tas yang masih berada di pundaknya.

Kamar yeji sangat gelap karena saat ini sudah menjelang malam. Dia menyalakan lampunya dan melihat yeji yang terbungkus selimut.

"oh demam" monolog doyum.

"aw,sakit tau" ringis yeji saat doyum memegang jidatnya.

"cemen,kena bola basket doang padahal"

"lah lo kok tau? Jangan bilang lo jadi tim basket juga?"

Doyum mengangguk.

"pasti lo gak ikut nolongin gue kan?

Doyum mengangguk lagi.

"nanti gue digebukin sama cowok² lo"

Yeji cemberut,"trus siapa yang gendong gue tadi?"

"jeno"

"hah? Jeno?"

Yeji membayangkan dirinya yang digendong oleh jeno.

"pasti gue berat banget" batin yeji.

"senengkan lo digendong jeno" tuduh doyum.

Doyum yang melihat yeji hanya diam pun mengusap wajahnya,"udah sana lo makan terus minum obat"

Yeji kembali meringsuk.

"ambilin dong dek,masa lo tega liat gue demam terus naik turun tangga"

"elah manja lo"









Yey!
Nanti malem kalo sempet aku bakalan up lagi.
Tapi kalo enggak,mungkin besok pagi ya:*
Voment nya jangan lupa!!!

PLAYGIRL? ; Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang