"kalo iya kenapa?"
Yeji tersedak,sementara yang lain terkekeh.
Jeno menarik tangan yeji pergi.
"kemana jen?" tanya baejin.
"mau jalan dulu" bukan jeno,tapi yeji yang membalas disertai kissbye.
Sesampainya di tempar parkir,yeji cemberut.
"heh itu motornya hwall goblok" ucap jeno saat yeji malah tak mengikutinya.
"sini!" suruh jeno sambil memakai helm
Tak mendengarkan balasan,jeno menengok yeji yang sedang menatapnya galak.
"kenapa?" tanya jeno menghampiri yeji.
"badmood" jawab yeji singkat.
Yeji seakan tak berkedip saat jeno malah melepas helm nya dan menatap dirinya dengan rambut berantakan.
"loh ji,lo mimisan"
"hah?"
*
*
*
Mereka kini sedang berada di cafe dengan tisu yang menyumpal di hidung yeji agar darah mimisannya berhenti.
"lo tuh kenapa sih selalu natap gue kayak tadi"
"emang kenapa?"
"y-ya gak boleh"
"dimana letak gak bolehnya kalo lo biasanya juga gitu ke cowok²?"
Yeji mendengus.
"apa jangan² lo baper?"
"tapi masa playgirl kayak elo baru digituin udah k.o?" lanjut jeno.
Yeji mendelik,"gue kasih klarifikasi perdana nih ya,gue itu gak playgirl"
Saat jeno hendak berbicara,yeji udah melotot duluan,"awas lo mau ngomong lagi"
Bukannya takut,jeno malah menyentil dahi yeji,"gak sopan ngancem²"
"ih rese lo"
Setelah cukup lama mereka berdua sama² diam. Dengan jeno yang sibuk dengan ponselnya dan yeji dengan tisunya.
"serius banget,pasti chat sama pacar tuh"
"abis ini mau kemana?" tanya jeno tanpa menghiraukan sindiran yeji.
"ke danau yuk"
"ogah,pulang aja"
"ya terus kenapa nanya?!"
"ya basa-basi aja" jawab jeno cuek.
"untung calon pacar"
"apa?"
Balik lagi yeeee...
Jangan pelit voment ya:*
