3 Canggung

7.6K 946 66
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Canggung adalah ketika kau ingin mengetahui sesuatu dari seseorang tapi seseorang itu terlihat tidak ingin memberikan penjelasan apapun.

Hana duduk di samping Aaron. Mereka sedang menunggu seseorang dari agensi untuk mengatur jadwal Aaron. Dia benar-benar melakukannya. Meminta manager dari agensi untuk mengatur ulang jadwalnya. Mereka berjanji untuk bertemu di rumah yang akan dijadikan lokasi pemotretan untuk sebuah produk sepatu.

Hana menatap lurus ke depan. Beberapa kru pemotretan terlihat sibuk membenahi peralatan mereka untuk persiapan. Semua terlihat asyik dengan dunia mereka sendiri. Hana merasa seperti itu. Dia juga sibuk dengan pikirannya sendiri. Sesekali dia menghela napas dan menatap Aaron yang terlihat tenang. Mungkin Aaron sedang berusaha menjiwai apa yang harus dia lakukan selama pemotretan nanti?

Hana menghela napas lagi. Kali ini agak sedikit keras hingga membuat Aaron menoleh padanya. Lalu tiba-tiba saja tangan Aaron sudah berada di wajah Hana.

"Kau kenapa? Haaah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau kenapa? Haaah..."

"Hiiiissh... singkirkan tanganmu." 

Aaron melakukannya. Tapi sebagai gantinya dia menatap lekat Hana.

"Kenapa? Kau melamun dan menghela napas sejak tadi."

"Tidak ada apa-apa."

Aaron tidak bertanya lagi. Dia kembali pada posisinya semula. Menatap ke depan dengan wajah yang terlihat memikirkan sesuatu. Pemotretan itu pasti. Hana menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.

"Aku tidak terlalu dibutuhkan di sini." Hana bergumam membuat Aaron kembali menoleh.

"Aku membutuhkanmu."

"Eh."

Suara Hana teredam oleh interupsi seorang pengarah gaya yang meminta Aaron untuk bersiap untuk melakukan pemotretan. Aaron mengacak rambut Hana keras sebelum berdiri dan melangkah bersama pengarah gayanya hari itu. Hana meniup anak rambutnya dan beranjak. Hana berjalan keluar dari rumah itu. Dia memutuskan untuk keluar dari halaman rumah untuk mencari satu cup kopi. Hana merasa dia membutuhkan itu karena dia bahkan melewatkan tidurnya. Dia tidak tidur dengan baik semalam dan paginya dia tergesa menuju rumah Aaron untuk menemaninya ke tempat itu.

Hi! Hana : Istri Sang Pewaris YakuzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang