6. You're the one I Love [Kevin Moon]

115 18 0
                                    

"Bagaimana rasanya punya pacar seorang member band yg cukup terkenal? Apakah mudah? Atau sulit?"


Pertanyaan itu sering muncul dibenakku. Untuk masalah mudah atau sulit, sebenarnya hal itu tergantung dengan bagaimana cara kita menilai dari berbagai sudut pandang dan juga bagaimana cara kita mensikapi 'fans' dari pasangan kita yg kadang menganggapnya sebagai pacar, suami, atau apapun itu. Terkadang interaksi mereka bisa membuatmu cemburu.

Menurutku, hal tersulit dari hubunganku dengan Kevin Moon—kekasihku yg merupakan seorang pemain keyboard dari salah satu band terkenal di kota tempatku tinggal— adalah backstreet. Sebagai seorang member band yg terkenal, Kevin tidak mungkin mengumbar hubungannya denganku pada publik. Selain mengancam popularitas group band-nya, keselamatanku juga terancam oleh beberapa fansnya yg tergolong fanatik.

Untuk masalah kecemburuan. Aku sering kali cemburu melihat interaksi antara Kevin dan fansnya. Tapi aku selalu mencoba mengerti Kevin. Dia menyukai fansnya sebagai timbal balik karena mereka sudah menyukai dan mendukung Kevin.

"Pesanannya, kak."

Aku tersentak saat seorang pelayan cafe meletakkan satu cup besar kopi yg ku pesan.

"Terima kasih." Ucapku tersenyum.

Sesaat setelah pelayan itu pergi, aku mengecek jam tanganku yg menunjukkan pukul 15.35. 25 menit sebelum acara fan meeting group band Kevin. Aku pun beranjak meninggalkan cafe, menuju lokasi fan meeting.

Senangnya punya kekasih seorang member band adalah, aku mendapat tiket fan meeting atau konser gratis. Aku juga mendapat akses ke back stage. Tenang saja, manajer dan para staf mengetahui hubunganku dengan Kevin. Selain mereka, member, dan orang tua kami, tidak ada lagi yg tahu hubungan kami.

"Fansnya Kevin juga ya?"

Aku menoleh dengan sedikit terkejut. Untung saja aku sudah menutup room chat Kevin, walaupun layarnya belum mati. Aku rasa dia melihat lockscreen milikku yg terpampang jelas foto selfie Kevin.

"A-ah, iya, hehe." Jawabku canggung.

"Waaah, samaan dong. Kenalin, Jung Haerim. Istri sahnya Kevin."

Aku hanya bisa berucap dalam hati, 'Maaf, mba. Saya asli pacarnya Kevin. Bukan sebatas halu kaya mba.'

Hal bodoh dan gila, jika aku mengatakan itu secara terang-terangan.

***


Aku bergegas menuju back stage segera setelah acara fan meeting selesai.

Salah satu staf membawaku menuju ruangan para member. Tapi Kevin tidak ada di sana, Chanhee mengatakan bahwa Kevin sedang ke toilet. Jadi aku duduk di salah satu kursi dengan canggung.  Bagaimana tidak? Aku perempuan sendiri di ruangan ini dengan empat laki-laki yg sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Lee Sangyeon, drummer itu sedang menata isi tasnya. Jacob Bae—gitaris dalam group band— entah apa yg dia lakukan dengan iPadnya. Lee Hyunjae, si pemegang gitar bass di band itu sedang bermain game dengan Choi Chanhee, yg merupakan vokalis utama di group.

"Jangan ngelamun."

Aku tersentak saat sebuah benda dingin menyentuh pipiku. Pelakunya adalah Kevin Moon yg kini menarik sebuah kursi dan duduk di sebelah kananku. Dia memberikan minuman kaleng itu padaku, dan aku menerimanya dengan senang hati.

"Seneng ya, yg abis pelukan sama cewek cantik."

Kevin mengusap rambutku, "Ngambek nih ceritanya, hm? Dia kan cuma fans, sayang. Aku bahkan ngga kenal dan ngga tau namanya."

Our Story [THE BOYZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang