Akhirnya oneshoot pertamaku ini terselamatkan, meski harus revisi sana sini. Masih belum puas sama hasilnya, tapi yaa setidaknya enggak kebuang sia-sia...
Oke, check this out!!
•••••••••••••••
Malam makin larut, langit gelap bertabur debu angkasa membentang luas, menyelimuti kota Bangkok dengan udara yang cukup dingin. Jam digital yang menempel di ujung ruang menunjuk angka 23.16, hampir tengah malam saat Title dan gun baru saja menyelesaikan konser mereka bersama band mereka, Tempt. Perth dan plan yang merupakan anggota lain dari band itu sudah pulang terlebih dulu, begitu juga dengan manager dan kru yang lain. Sedangkan Title dan Gun sengaja memperlambat acara 'merapikan barang-barangnya', Itu hanya alasan mereka berdua untuk menghindari yang lain agar bisa pulang bersama. Perth maupun Plan sudah hafal betul kelakuan dua sahabat mereka ini jika sedang ingin menghabiskan waktu berdua guna melepas rindu.🧡
Apartemen mewah milik pria bermarga Kirati yang terletak tidak jauh dari Siam square menjadi pilihan bagi Title dan Gun sebagai tempat singgah dan melepaskan segala rasa penat. Mereka.. Title dan gun adalah sepasang kekasih 'backstreet' dari anggota Tempt yang lain, belum berani mengungkapkan relationship secara gamblang, meski nyatanya teman yang lain sudah tahu dan menunggu kejujuran keduanya.
Rasa ngilu di seluruh persendian tubuh, otot yang terasa kaku dan tegang. Pun dengan kram di beberapa tempat membuat Title memutuskan diri mengajak sang kekasih berendam air hangat untuk meredam segala rasa tidak nyaman di tubuh keduanya. Hari yang telah berganti meski gelap masih menyelimuti, tidak menyurutkan niat Title untuk sedikit memaksa Gun yang awalnya menolak ajakan berendam tengah malam. Pria manis itu lelah, ingin sekali bertemu dengan ranjang dan bantal empuk untuk merebahkan tubuh lelahnya. Namun dengan segala bujuk rayu, Title berhasil membuat Gun melepaskan segala kain yang melekat di tubuh. Menuntun tubuh lunglai itu masuk kedalam bathtub penuh air hangat, lilin aroma berada di meja kecil tidak jauh dari bathub, memberikan sensasi relaks pada tubuh yang seharian penuh ditempa pekerjaan yang tiada habis.
Didalam air hangat yang merendam lebih dari separuh tubuhnya, Gun duduk dengan nyaman, bersandar pada dada bidang kekasihnya yang duduk di belakang tubuhnya. Tubuh telanjang bersentuhan kulit, saling menempel dan berhimpit nyaman. Title meletakkan dagu di bahu mungil kekasihnya, kedua tangan melingkar di perut memberikan sentuhan mengambang. Kecupan-kecupan ringan di punggung telanjang mampu membangkitkan yang terpendam, gerakan lembut tangan di paha kanan menghasilkan geraman lembut tertahan lidah didalam mulut submissive. Matanya tertutup rapat meski gelisah mulai menyerang tubuh. Bergerak tidak nyaman merasakan gigitan disertai jilatan pada leher bagian belakang, titik sensitif seorang Gun Napat.
Tubuh ramping telanjang semakin gelisah saat bongkah sintalnya merasa benda keras di belakangnya. Dagu nya ditarik kebelakang, menghadap sang dominan yang menatapnya lapar, tidak berbeda dengan mata sayu nya yang menelisik setiap jengkal pahatan Tuhan yang penuh kesempurnaan, kekasihnya sangat tampan dan Gun akui ia selalu jatuh pada pesona mata hitam kelam yang mampu menghanyutkan.
Usapan lembut di atas permukaan bibir, Gun menutup mata saat tekstur kenyal dua labiun saling bertemu. Lumatan lembut menjadi awal peraduan, sebelum pada akhirnya lidah panas ikut berperan memacu libido masuk semakin dalam. Gun mendesah di sela ciuman panas, lidahnya digigit ringan sebelum disesap dengan cukup brutal. Title dan hormon tingginya, Gun sudah hafal betul bahwa sang kekasih tidak terlalu menyukai permainan lembut nan lambat. Bermain sedikit brutal dan penuh gairah sudah pasti menjadi pilihan.
"Mmmhh...."
Desahan lolos disela bibir yang dilumat kasar, bulatan kecil pada dadanya menjadi sasaran bagi sang kekasih untuk sekedar bermain dengan tangannya yang tidak terpakai. Gun membusungkan dada, sensasi geli pada puting kemerahan, usapan pada paha dalam, lidah yang saling membelit membuat permainan semakin panas. Pria manis itu membalik tubuhnya, berhadapan dengan sang kekasih dan menyamankan diri duduk di atas pangkuan. Tangannya melingkar di leher, sesekali menarik rambut hitam Title saat si dominan meremas pantat sintalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
backstreet story (Oneshoot) ✓
FanfictionKetika Para Pecinta menjalani jalinan kasih rahasia, berbagai tokoh dengan kisah masing-masing. 1821 area, sebagai besar kapal hantu.. skip aja klau gak suka. Oneshoot/twoshoot - Tlegun 🧡 - Perthmark 🖤