New Student (2) [REVISI]

160 25 15
                                    

•Warning: OOC, Typo, Lime, Toxic, Gaje, Garing

Setelah menemui kepala sekolah, Diaz langsung pergi ke gedung kelas E yang disana terdapat paman Karasuma dan tante Irina (disini ceritanya si Karasuma sudah nikah ama si Irina, atau Bitch-sensei)

"Hei paman" panggil Diaz sambil melambaikan tangan.

"Diaz-kun! Apa kabar?" tanya Karasuma sambil merangkul pundakku.

"Aku baik-baik saja, paman. Bagaimana dengan Tante Irina?" jawab Diaz sambil melihat Irina yang berpakaian sangat hot, bahkan si dua bokepers pun tidak bisa menahan nafsunya.

"Shit, ini orang hot banget dah. Gimana itu dua bokepers tidak merana kalo lu dandannya kayak gini?" ucap Diaz dalam hati.

"Saya baik, kenapa kau melihat saya seperti itu?" tanya Irina tersinggung.

"Enggak, bi. Saya cuma bingung, kenapa bibi berpakaian seperti itu? Emangnya kepala sekolah tidak protes?" tanya Diaz.

"Hmmm... Benar juga sih, kenapa itu kepala sekolah ngijinin gue berpakaian kayak gini?" jawab Irina bingung.

"KARENA KEPALA SEKOLAH JUGA BOKEPERS, GOBLOK!!!" teriak Karasuma.

"Yaudah gak usah ngegas, ngentot!" balas Irina dengan teriakan.

Diaz langsung 'sweatdrop' setelah melihat paman Karasuma dan tante Irina yang sedang bertengkar, lalu dia masuk ke gedung dan seseorang menyuruhnya masuk dan kalian tau siapa orang itu.

"Masuklah" ucap Koro-sensei yang mempersilahkan Diaz masuk.

"Ohayōu minna-san, watashi no namae wa Diaz (l/n) desu"

"Astaga, dia tampan sekali"

"Ikemen~~"

"Kakkoii~~"

Kira-kira, seperti itulah yang dipikirkan seluruh siswa perempuan yang berada di kelas E (kecuali (Y/n), karena dia kakaknya jadi dia udah tahu kalo adiknya tampan)

"Ternyata mereka sama saja dengan yang lain, tapi... mereka cantik juga sih" ucap Diaz dalam hati.

"Oke, Diaz-kun. Kau bisa duduk di sebelah Karma-kun" ucap Koro-sensei.

"Terima kasih, sensei" balas Diaz sambil berjalan menuju bangkunya.

Tiba-tiba, Diaz menghentikan langkahnya lalu mengucapkan "Stop" yang menyebabkan waktu menjadi berhenti dan Diaz langsung mengeluarkan pisau karet dan memotong semua tentakel Koro-sensei dengan waktu yang tersisa.

Setelah itu, Diaz mengucapkan "Play" dan waktu pun kembali seperti semula lalu semua siswa pun disana langsung terkejut setelah melihat seluruh tentakel Koro-sensei yang sudah terpotong.

"Bagaimana? Keren gak?" tanya Diaz sambil berjalan menuju tempat duduknya.

"TERNYATA LO JUGA PENYIHIR?!" ucap seluruh siswa kelas E dan Koro-sensei. (kecuali Y/n)

"Ya iyalah, Gue dan keluarga (l/n) punya kekuatan sihir dan itu adalah rahasia kami. Jadi jangan kalian sebarkan ini ke semua orang atau kalian akan terkena kutukan!" balas dan ancam Diaz yang sedang duduk santai di bangkunya.

"Oke, minna-san. Waktunya jam pelajaran" ucap Koro-sensei sambil memukul papan tulis dengan rotan.

*SKIP TIME*

Sekarang pelajaran olahraga dan gurunya pasti kalian sudah tau siapa. Ya, siapa lagi kalau bukan Karasuma-sensei.

"Oke, anak-anak. Sekarang carilah pasangan dan kalian akan melawanku bersama pasangan kalian" ucap Karasuma.

Diaz lihat kesana-kemari dan dia melihat kakaknya yang juga sedang mencari pasangan, lalu Diaz menghampiri kakaknya yang sedang kebingungan.

"Onee-chan, lo belum ada pasangan ya?" tanya Diaz.

"Iya nih. Hmmm... Gimana kalo gue aja yang jadi pasangan lo?" tawar (Y/n) dan Diaz membalasnya dengan anggukan setuju.

Lalu, Diaz dan (Y/n) menghampiri Karasuma-sensei untuk memulaikan pelatihan.

"Oh, sudah kuduga. Kau pasti akan melawan saudara sendiri kan? Oke, kalau begitu" ucap Karasuma-sensei yang sedang pegang peluit.

"Ready..."

"FIGHT!!!"

Para siswa pun menyerang pasangannya, tapi Diaz hanya diam saja begitu juga dengan (Y/n). Tampaknya mereka sedang berpikir, lalu Diaz mulai menyerang dengan melempar pisau karetnya ke arah (Y/n) dan (Y/n) berhasil menghindar dari pisau itu dengan sangat mudah.

Setelah itu, (Y/n) menyerang Diaz dengan jurus andalannya yaitu, Serious Punch, yang bisa menyebabkan orang yang terekam pukulan tersebut terpental dan untungnya, Diaz berhasil menghindar dan...

Wuush

Tiba-tiba, Diaz sudah mengunci leher (Y/n) dalam sekejap dan disitu terdapat pisau karet yang berada di tangan kiri Diaz, seluruh siswa pun terkejut dengan hal itu (begitu pula dengan para guru, termasuk Karasuma-sensei)

"Astaga, bagaimana dia bisa melakukan itu? Dia ini... bukan manusia biasa" ucap Karasuma dalam hati.

"Wah!"

"S-sugoii"

"Hidoii~~"

Itulah yang diucapkan para siswa kelas E dan Karma hanya diam dan berpikir tentang taktik yang dilakukan oleh Diaz

"Hmmm... Ini anak menarik juga ya. Kira-kira, taktik seperti apa yang digunakannya? Apakah itu sihir? atau... semacam teknik?" tanya Karma dalam hati.

"Zannen da ne, Onee-chan. Lu kalah lagi... untuk kedua kalinya, lu pake jurus itu. Bukannya lu harus memakainya saat melawan musuh yang kuat seperti Tanktop Tiger, Sonic, Boros, dan Garou yang udah lo pukul berkali-kali tapi itu orang masih hidup aja bahkan dia ampe berevolusi menjadi level DRAGON. Onee-chan, onee-chan" ucap Diaz sambil memainkan pisau karet.

Bahkan, Bitch-sensei yang berada di kelas pun ikut terkejut setelah melihat Diaz yang berhasil mengunci (Y/n) dengan sekejap sementara Koro-sensei hanya diam dan melihat Diaz dengan seksama.

To be continued...
Next Part: Character's Info

Silahkan komen dan jangan lupa vote cerita ini.

#Dirumahaja

Stay home, stay healthy

🏘️🏠🏡

The Strong (Spy) Student (Ansatsu Kyoushitsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang