2

1K 45 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 4:50 seperti biasa bunda Sarwendah bersiap untuk memasak makanan untuk keluarganya,sebelum semua bangun bunda Sarwendah sudah biasa bangun tidur duluan tujuannya agar ayah dan ke 3 anaknya bisa sarapan dengan makanan buatannya agar lebih hegienis
"Mau masak apa ya?" batin bunda Sarwendah
"Ini ajalh udon kesukaan cici thalia dan onyo" ucap bunda Sarwendah lagi
"Bunda" ucap onyo tiba tiba dan mengagetkan bunda Sarwendah yang tengah merebus mie udonnya
"Eh onyo dah bangun,sana tidur lagi gih masih pagi banget onyo"
"Bunda tadi malem onyo liat ayah sama uncle jordi kerja sampe jam 12 lebih,onyo pingin banget bantuin tapi onyo masih kecil dan belum ngerti kaya gituan"
"Nah makanya onyo itu harus giat belajar biar bisa jadi generuanya ayah,harus bisa banggain orang tua kandung onyo yang ada di manggarai dan ayah sama bunda serta keluarga the onsu semua ya"
"Iya bunda,onyo berusaha semua dan semampu onyo"
"Yudah onyo tidur lagi gih sana,onyo pasti bisa"

Onyo akhirnya mengikuti perintah bunda Sarwendah untuk tidur lagi dan juga onyo masih merasa mengantuk,sementara bunda Sarwendah melanjutkan memasaknya dengan dibantu asisten rumah tangganya,tak lama kemudian ayah Ruben terbangun dan langsung mengecek kamar ke 3 anaknya yaitu Thalia,Thania dan Betrand. Pada saat mengecek kamar Thalia dan Thania,mereka sedang tertidur dengan pulasnya,akhirnya ayah Ruben menutup kembali pintu kamar ke 2 putrinya itu dan melanjutkan untuk mengecek kamar putranya yaitu Betrand

Betrand sedang tertidur pulas karena dia baru tidur jam setengah 1. Dan tidak sengaja ayah Ruben menemukan lukisan onyo Betrand yang ditempel didinding kamarnya,karena ayah Ruben sangat penasaran "apa yang ada di lukisan itu?" batin ayah Ruben,ayah Ruben langsung mendatangi lukisan tersebut ternyata lukisan tersebut ada 2 keluarga yang sangat sangat disayang oleh onyo Betrand,ayah Ruben tidak bisa menahan rasa haru,tanpa sengaja air matanya jatuh membasahi pipinya.

Tak lama kemudian onyo Betrand terbangun dari tidurnya dan melihat ada ayah Ruben dibawah kasur onyo,onyo Betrand langsung menghampirinya dan memeluknya dari belakang tanpa ayah Ruben tau,seketika tangis ayah Ruben pecah saat tau ada yang memeluknya dari belakang
"Ayah udah dong jangan nagis lagi,onyo jadi ikut nangis klo ayah nangis"
"Ayah ga bisa bayangin aja,sayang onyo ke ayah bunda berapa banyak?"
"Onyo gak bisa hitung yah,sayang onyo ke keluarga ini sangat banyakkk,bisa sampe butiran pasir yang ada di bumi bahkan lebih dari itu,klo sayangnya ayah ke onyo berapa banyak?"
"Sayangnya ayah,bunda,cici Thalia,Thania,Aunty,uncle semua yang ada disini jangan ditanya lagi nyo banyak onyo bahkan butiran pasir,gunung gunung dan lautan,semua sayang onyo kok"
"Ayah jangan nangis lagi ya"

Pada saat ayah Ruben dan Onyo tengah mengobrol tiba tiba bunda Sarwendah mendatangi ayah Ruben dan Betrand "oh kalian disi...." kalimat bunda Sarwendah terpotong ketika melihat lukisan yang dilukis onyo dengan penuh kasih sayang,bunda Sarwendah langsung memeluk onyo dan ayah,dan tanpa disadari bunda Sarwendah juga meneteskan air matanya sama seperti ayah Ruben (entah mengapa klo ada yang melihat lukisan itu ingin sekali rasanya menangis)

"Loh kok sekarang malah bunda sih yang nagis,tadi ayah yang nangis,kenapa sih,apa ada yang salah sama lukisan ini"
Ayah Ruben dan Bunda Sarwendah tersenyum kecil melihat putranya yang kebingungan
"Ini onyo sendiri. yang bikin?" tanya bunda Sarwendah
"Iya,waktu kemarin malem dikosan renang onyo iseng lukis lukis,tali gak tau mau lukis apa,akhirnya onyo lukis ini aja deh"
"Pokonya onyo gak akan kecewain ayah sama bunda dan seluruh keluarga onyo,onyo harus tetap berusaha semaksimal mungkin" tambah onyo Betrand
"Iya onyo" jawab ayah Ruben dan Bunda Sarwendah
"Yaudah sekarang pada makan yah,bunda mau bangunin my 2 princess"

Pada saat bunda Sarwendah membangunkan Thalia bunda Sarwendah merasa klo Thalia sedang tidak enak badan
"Ci,bangun ci,cici sakit?,kepalanya pusing gak?" ucap bunda Sarwendah
"Emm,enggak ko bun"
"Bener?tapi badan cici anget,makan dulu yuk habis itu langsung minum obat" ajak bunda Sarwendah
"Enggak ko bun,cici gak kenapa kenapa kok,bunda tenang aja ya,cici it's okay bun"
"Bener?"
"Iya bunda"
"Yaudah makan ya sana,disana ada onyo sama ayah,bunda mau bangunin Thania dulu"

"Eh princess Thalia dah bangun,sini sayang makan" ucap ayah Ruben. Sementara bunda Sarwendah sedang memberikan asi untuk Thania karena Thania rewel sewaktu dibangunkan

Akhirnya semuanya pun makan dengan lahap masakan bunda Sarwendah,seperti bisa selama PSBB kegiatan mereka hanya dirumah bahkan untuk syuting Diary The Onsu (JANGAN LUPA NONTON GUYS) kecuali ayah Ruben yang harus syuting live di brownis. Hari ini rencananya The Onsu akan melakukan syuting Diary The Onsu,kira kira proses syutingnya membutuhkan waktu 4-5 jam (ngarang ya guys hehe)


*****






_________________𝗚𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗣𝗮𝗵𝗮𝗺𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗿𝘁 2 𝗻𝘆𝗮
𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗞𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝗦𝘂𝗸𝗮 𝘆𝗮
𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆 𝗚𝘂𝘆𝘀
𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗟𝘂𝗽𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗩𝗼𝘁𝗲 𝗬𝗮
𝗧𝗵𝗮𝗻𝗸 𝗬𝗼𝘂 𝗚𝘂𝘆𝘀
𝗟𝗼𝘃𝗲 𝘂 𝗮𝗹𝗹😚✨____________________

Betrand A Merciful Man (BetrandPetoPutraOnsu) -restTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang