The Young Master Who Cut His Hair ✔️

05

Dalam sekejap, keempat orang itu bergegas pergi menuju kediaman tuan Huang. Yang membukakan pintu gerbang adalah lelaki tua yang sama dengan yang tadi pagi, karena tidak banyak pelayan yang menetap di malam hari. Sebagai pelayan senior, pria itu menjamu mereka secara singkat. Setelah menjelaskan maksud kedatangan dan detail kejadian malam itu, mereka dikejutkan oleh ekspresi pelayan tua itu yang tidak banyak berubah.

"Orang tua ini selalu khawatir hari ini akan terjadi, tapi tidak pernah menyangka akan datang secepat ini" gumamnya dengan lembut, "sebagai seseorang yang sudah bekerja di rumah ini sejak awal, orang tua ini tahu apa yang bahkan pelayan pribadi tuan dan nyonya tidak tahu. Dan juga," wajah pelayan itu terangkat memindai wajah mereka satu persatu, "daozhang yang satunya, mengapa tidak ikut?"

Nafas Zai Min tercekat sebelum kemudian mengambil kembali ketenangannya, "daozhang Xiao sedang tidak dalam kondisi yang baik, situasinya sedikit rumit, jadi jika anda berkenan menjelaskan beberapa hal terkait tuan dan nyonya Huang dan Di Nu, kemungkinan kami—"

"Jadi benar itu tuan muda Zun?" Mata tua itu melebar, "tuan muda Zun sudah bertemu dengan Di Nu?"

Melihat tatapan kebingunan empat anak muda di hadapannya, pelayan tua itu menenangkan diri, "sejak pagi orang tua ini melihatnya memasuki gerbang, orang tua ini tahu ia adalah tuan muda kami yang menghilang bertahun yang lalu."

"Tuan muda Zun pergi meninggalkan rumah setelah berkata ingin menjadi kultivator, tuan tua menolak keras dan itu adalah kali pertama permintaan tuan muda ditolak. Ia akhirnya melarikan diri di tengah malam di saat semua orang terlelap. Keesokan paginya keadaan rumah kacau, nyonya histeris sampai tidak sadarkan diri, tuan tua mengerahkan seluruh orang untuk mencarinya. Namun tuan muda tidak pernah ditemukan."

"Dua tahun kemudian, saat semua pelayan sudah pulang atau pergi ke kamar masing-masing, tuan tua dan nyonya pergi ke aula leluhur. Orang tua ini tidak sengaja lewat saat itu, berpikir hal yang wajar jika tuan tua dan nyonya meminta bantuan leluhur untuk mencari tuan muda. Tapi begitu orang tua ini hendak melewati ruangan tersebut, ada suara ketiga yang tidak dikenali terdengar dari dalam."

"Suara itu sangat dingin dan menakutkan, bertanya tentang dimana tuan muda dan hal lainnya. Sejak malam itu orang tua ini tahu apa yang seharusnya tidak diketahui. Jadi orang tua ini paginya berlutut di hadapan tuan tua dan meminta ampunan karena sudah lancang. Namun tuan tua bukan lah seorang dengan perangai buruk, beliau hanya meminta orang tua ini untuk menjaga lidah dan jangan sampai ada yang tahu."

"A-apa itu Di Nu?" Kai Can, yang entah mengapa seperti terbawa suasana cerita, bertanya dengan lirih.

"Ya, beberapa hari setelahnya orang tua ini tahu bahwa sosok itu adalah Di Nu. Dan orang tua ini juga yang membantu tuan tua dan nyonya untuk pergi ke kuil Xi Sheng setiap lima hari sekali setiap malam. Malam ini pun sama." Pria tua itu mengangkat wajahnya, "daozhang, orang tua ini tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti perkataan tuan rumah, orang tua ini juga tidak memiliki keterlibatan apapun dengan Di Nu. Jadi, orang tua ini memohon kebaikan hati daozhang."

"Kami tidak akan menyalahkan anda terkait hal ini, tapi apa benar teman kami adalah tuan muda anda?" Sela Min Heng saat tahu apa maksud kalimat terakhir pelayan tersebut.

"Mata orang tua ini boleh sudah tidak awas, tapi tidak akan pernah lupa wajah yang sudah orang tua ini besarkan seperti cucu sendiri."

Zai Min menghela nafas gemetar sebelum kemudian bersuara, "benar, Xiao Ren, dia adalah tuan muda Huang. Ia mengatakannya sendiri kepadaku siang tadi. Tidak secara gamblang, tapi tersirat dari perkataannya."

Pelayan tua itu kembali menundukkan wajah, "Setelah apa yang terjadi sebelum kepergian tuan muda, orang tua ini ragu apakah tuan muda akan kembali ke rumah ini. Tapi apa yang akan kami, seluruh pelayan, lakukan jika tuan muda tidak kembali?"