Zai Min yang sedari tadi diam dan memperhatikan, mengernyitkan dahinya begitu mendengar pertanyaan Xiao Ren, "sekte kita sudah lama menghancurkan kuil persembahan Di Nu di kota ini, pun jika masih ada yang menyembahnya pasti mereka akan melakukannya di rumah, membuat meja persembahan sendiri."
"Tapi aku mendengar kabar tentang kuil penyembahan Di Nu yang masih aktif di kota sebelah timur ibukota kerajaan," itu Zhi Cheng yang angkat bicara, "memang tidak banyak orang yang datang untuk menyembahnya setiap hari, namun katanya kuil itu sangat terawat, dan penyembah setianya hanya ada sepasang suami dan istri yang datang setiap lima hari sekali. Orang-orang di kota itu tidak tahu siapa mereka, karena suami istri tersebut selalu menggunakan pakaian tertutup untuk menyembunyikan identitas mereka, dan pintu kuil akan selalu ditutup setiap kali mereka datang."
Jantung Xiao Ren berdetak cepat dan lidahnya kelu, ia menurunkan pandangannya pada cangkir teh di atas meja, tidak berani melihat dengan jelas bagaimana orang tuanya secara samar tergambarkan dari perkataan adik seperguruannya. Dalam hatinya ia terus menggumamkan bahwa itu mereka, itu pasti mereka.
"Oh! Xiao shidi, kau pernah bilang dari kota sebelah mana kau berasal?"
Xiao Ren mengangkat pandangannya ke arah Min Heng yang menatapnya dengan tenang. Entah kenapa melihat wajah shixiong-nya tersebut ia menjadi semakin merasa bersalah ketika ia harus kembali berbohong.
"Barat." jawabnya singkat dan tenang, mereka tidak akan menemukan celah kebohongan di mata dan suaranya.
Jadi, itu mereka?
Mereka yang menyembah Di Nu setiap lima hari sekali, membersihkan kuilnya, menjadi penyembahnya yang setia, dan... Menjual putra mereka kepada sang iblis.
Tapi ia masih memikirkan alasan apa yang mereka buat untuk menyerahkan anak mereka pada iblis.
Setelah berbincang lama, mereka akhirnya kembali berpencar untuk mengikuti kelas selanjutnya. Siang hari mereka habiskan dengan berlatih, berlatih, dan berlatih. Sepanjang akhir tahun tidak ada kejadian aneh lagi yang terjadi pada Xiao Ren, setelah mengetahui bahwa dirinya diincar oleh iblis, teman-temannya tidak melepaskan pandangan darinya.
Tahun keenam. Xiao Ren berhasil memperkuat inti spiritualnya, kekuatannya menjadi lebih stabil dan tersalurkan dengan lebih baik, tidak mudah baginya yang harus membentuk inti spiritual hanya dengan waktu lima tahun akibat keterlambatannya bergabung dengan sekte, bahkan inti spiritual Zhi Cheng sudah lebih dulu sempurna setahun lebih awal karena ia sudah bergabung dengan sekte sejak menginjak umur sepuluh tahun. Namun itu tetap dianggap prestasi besar, tidak banyak kultivator yang berhasil membentuk inti spiritual dalam waktu singkat.
Mendengar bahwa ia sudah memiliki fondasi yang stabil, pemimpin sekte tanpa perlu khawatir lagi memberi kelompok mereka tugas perjalanan pertama. Pemimpin sekte pun memanggil mereka untuk datang ke aula umum.
"Kita mendapat laporan bahwa akhir-akhir ini banyak mayat hidup yang menyerang kota sebelah timur ibukota kerajaan."
Kalimat itu jelas membuat jantung Xiao Ren berdetak lebih cepat. Bagaimana bisa? Bertahun-tahun yang lalu kota itu tidak pernah sekali pun mendapat gangguan dari hal-hal seperti itu. Tapi sekarang bahkan mereka sampai mengajukan laporan kepada sekte kultivasi di ibukota kerajaan.
"Ini harusnya bukan masalah besar, namun menurut laporan mereka sudah lebih dulu meminta bantuan kepada sekte kultivasi di kota sebelah selatan dan utara ibukota kerajaan, namun tidak ada perubahan. Jadi aku minta kalian agar berhati-hati dan tidak sembarangan, bisa jadi mayat hidup itu dikendalikan oleh seseorang."
Setelahnya, mereka bergegas mengemas barang-barang dan keperluan untuk perjalanan mereka keesokan harinya. Mereka menuju kota sebelah timur dengan berkuda, dan itu memakan waktu sampai 2 hari 2 malam dan tiba di kota tersebut pada malam hari.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Master Who Cut His Hair ✔️
Fanfic"ini kisah tentang seorang tuan muda yang memotong rambutnya," "Sebentar! Memangnya apa salahnya dengan memotong rambut? Bukan kah itu wajar? Bahkan perempuan pun memotong rambut mereka?" "Tolong jangan menginterupsi! Kau jelas tahu kenapa." ⚠WARN⚠ ...