"Kenapa kamu pergi?" Tanya Yewon dengan wajah sembabnya.
Yoongi terdiam dengan tatapan sendu. Ia tak mungkin mengatakan alasan kepergiannya kepada gadisnya ini.
"Jawab Suga." Panggilan itu membuat pikiran Yoongi kembali kemasa lalu. Suga adalah jiwa serigalanya. Jika Yewon sudah menyebut nama itu, maka gadis itu benar benar serius.
"Akan ku jelaskan nanti. Apa yang kau lakukan disini?" Yoongi mengahlikan pembicaraan.
"Ayah ingin aku menikahi Hansol." Yewon mulai terpancing. Kedua insan itu seakan melupakan 7 pasamg mata yang memperhatikan dengan seksama.
"Lalu mengapa kau berada disini? Sendirian? Yewon ini terlalu bayaha untukmu. Bagaimana jika ayahmu mengetauhi kamu ada disini? Kamu akan dihukum Yewon." Yoongi mulai khawatir.
"Bagaimana bisa aku menikah dengan orang lain sedangkan kau telah menandai ku Suga. Lagipula ibu bilang tempat ini taka akan dikunjungi ayah, ia benci tempat ini." Jawab Yewon yang membuat semua orang terkejut. Bagaimana bisa gadis yang terlihat sangat muda itu telah memiliki mate. Yang lebih mengejutkan adalah mate nya itu adalah Yoongi, alpha yang berbicapun malas.
"K-kalian su-sudah..." Jimin membuka suara.
Yewon mengangguk sedangkan Yoongi menatap datar.
"Jelaskan pada kami Yoongi." Desak Namjoon.
"Hah... Ini akan jadi hari yang panjang."
•••
"Eunbi, kau tenang saja. Kami akan selalu bersamamu."
Gadis yang bernama Eunbi itu hanya menatap datar gadis yang baru saja mengatakan kalimat yang menurutnya menjijikan.
"Yeri benar, kau tidak sendirian adik kecil." Gadis lain menanggapi, Wendy namanya.
Eunbi menarik satu sudut bibirnya, "Kalian pikir aku bodoh? Ayahku mati karena ibu murahan kalian! Jalang itu menghianati ayahku!" Kalimat pedas itu oia keluarkan sebelum tangan Wendy mendarat di pipinya.
"Cih, bahkan setelah ayahmu mati kau tetap dengan sikap angkuhmu itu? Dengar Hwang Eunbi, Hwang Minhyun tidak akan menjadi pemimpin pack jika bukan ibu kami."
Seringai kembali gadis Hwang itu tunjukan dengan pipi merahnya.
"Ternyata kalian belum tahu mengapa ibu kalian menikahi ayahku." Seringai kejam mulai ia tunjukan setelah kalimatnya.
Kim Yeri dan Kim Wendy mulai menatap gadis itu serius.
"Kalian itu cuman anak haram yang ia dapat dari permainannya dengan alpha liar diluar sana. Kim Jisoo adalah jalang dari klan ayahku. Ibu yang kalian banggakan itu dilindungi oleh orang yang ia khianati. Lagi pula ayahku menjadi pemimpin pack karena ibu kalian telah menjual dirinya untuk pemimpin pack yang lama." Kalimat panjang yang keluar dari mulut gadis mancung itu membuat dua gadis lainnya mengerjabkan mata dan terkejut.
"Omong omong, selamat kalian akan menjadi kakak lagi, aku harap kali ini tak akan ia lenyapkan." Menarik bibir satu sudut, Eunbi merubah wujudnya dan berlari meninggalkan kedua kakak beradik itu.
Eunbi terus berlari tanpa arah, ia tak tahu kemana tungkainya akan membawanya.
Tanpa ia sadari ia mulai menangis dibawah bulan penuh ini. Bahkan mulut serigalanya mengeluarkan isakan yang terdengar memilukan.
Ia menghentikan larinya saat merasa badannya mulai pegal tapi, air matanya terus saja jatuh.
Menyandarkan diri di dipohon besar yang daun daunnya rontok. Eunbi terisak sendiri.