Perjalanan Taehyung dan Yerin menuju bagian timur sangat terasa melelahkan. Apalagi untuk Taehyung, ia harus membawa tubuh Yerin dibelakangnya. Isakan dari gadis itu tak berhenti, Yerin sangat sedih mengingat rencana yang bibinya buat. Hanya Bibi Eunji dan Mina keluarga yang Yerin miliki. Ia tak menyangka adik dari ayahnya itu ingin membunuhnya. Ia tak tahu kesalahan apa yang ia perbuar sehingga bibi yang ia sayanginya itu tega.
"Yerin, tak ada gunanya kau menangis. Percaya padaku, mereka tak pantas kau tangisi." Ujar Taehyung pada akhirnya.
"T-tapi... bibi.. Eunji dan Mina... sangat sayang.. padaku.. aku tak.. menyangka mereka melakukan itu.. HWAAAAA." Balasan Yerin sangat terdengar menyedihkan bagi Taehyung. Isakan gadis itu bertambah besar.
Taehyung menghentikan langkahnya dan menurunkan gadis itu.
"Hey, ingin mendengar cerita?" Tanya Taehyung sambil menggenggam kedua tangan Yerin. Yerin perlahan mendongakkan kepalanya.
"Aku adalah anak dari hasil hubungan ibuku dengan pria asing." Yerin tertegun.
"Ayahku baru mengetahuinya saat aku berumur 9 tahun. Ayahku seorang pemimpin pack. Karena itu, ia tak mungkin membuangku saat semua kawanan tahu kalau aku adalah anaknya. 14 tahun aku hidup dengan kebencian ayahku. Sampai saat aku berumur 23 tahun, ia menjodohkanku dengan seorang gadis yang kuyakini bukan mate ku. Tentu saja aku menolak, tapi aku tak bisa karena aku adalah bonekanya. Aku akhirnya memutuskan untuk pergi, aku hampir mati tapi ke 6 temanku menyelamatkanku. Yerin, yang ingin aku sampaikan kepadamu adalah seberat apapum masalahmu, kau harus yakin kalau diluar sana masih banyak orang yang lebih menderita dari pada dirimu. Goddess memberikan kita masalah untuk diselesaikan bukan untuk disesali." Penjelasan dari Taehyung membuat Yerin terdiam. Tangan mereka yang tadi saling menggenggam sekarang berpindah tempat. Kedua tangan Yerin sudah mengalung di leher Taheyung sedangkan milik Taehyung ia letakkan di pinggang Yerin. Mereka saling mendekap di bawah sinar matahari yang perlahan naik.
"Terima kasih Taehyung."
Taehyung mengangguk, "Ingin melanjutkan perjalanan?" Pertanyaan Taehyung di balas anggukan dan semyum manis milik Yerin.
Taehyung juga ikut tersenyum, Viktor, jiwa serigalanya mulai meracau saat melihat senyum gadis cantik itu.
Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan di iringi tawa dan perbincangan hangat.
•••
Pagi ini di pack yang di ketuai Namjoon sangat memperihatinkan. Mereka khawatir karena Kim Taehyung belum juga kembali.
Seokjin dan Jungkook telah pergi untuk mencari pria itu.
Yuna dan Yewon bahkan menangis, takut kakak mereka itu kenapa napa.
"Sudahlah sayang, Taehyung pasti akan kembali." Ujar Yoongi menenangkan pasangannya.
"Tapi kak Taehyung telah pergi dari tadi Suga." Ujar Yewon tersedu sedu.
"Ia bahkan pernah tak pulang selama 1 minggu Yewon, hal ini adalah hal biasa. Percaya padaku." Jelas Yoongi hati hati.
Yewon terdiam dan akhirnya memilih lebih menanam wajahnya di dada bidang milik Yoongi.
Di sisi lain, Yuna juga sedang menangis di dekapan Jimin. Gadis itu terus menyalahkan dirinya.
"Seandainya aku tak menyuruh kak Taehyung pergi sendirian." Ujarnya dari tadi, Jimin hanya mengelus punggungnya dan menenangkan gadis itu.
"Yuna, Taehyung itu sangat kuat dari yang kau kira. Tenanglah." Kata Jimin sambil menepuk nepuk punggung gadis tinggi itu.
Sowon, Jennie dan Namjoon hanya diam tak bersuara ketuka kedua gadis itu menangis. Eunbi dan Hoseok sedang tak ada, mereka aedang pergi berburu makanan.