PPO : 03

30 12 13
                                    

Selamat membaca semoga suka
🤗🤗🤗

Kanya menuruni anak tangga. Kini ia sudah rapih dan siap untuk pergi kesekolah.

Kanya berjalan hingga tak sadar Sonya menatapinya. Bi Ira yang sadar akan tatapan sang majikan pun memanggil Kanya.

“non” panggilnya.

Kanya yang merasa terpanggil memberhentikan langkahnya “iya, kenapa bi?” ucapnya.

“mari sarapan dulu ibu sudah menunggu”

“ohh, gak usah bi aku sarapan di sekolah aja” tolak Kanya.

Sebelum Kanya berjalan ia melihat ke arah Sonya. Ada rasa iba yang ia rasakan. Begitu sakit melihat mamanya yang masih menampakkan kesembab-an di matanya.

Hati Kanya kembali tergores, matanya sudah berkaca – kaca. Namun ia tahan agar air matanya tidak terjatuh. Kanya menghela nafas kasar lalu kembali berjalan.

“saya sudah gagal menjadi seorang ibu” gumam Sonya lalu air matanya kembali menetes.

@@@

Terlihat sendu di wajahnya hari ini membuat para siswa yang melihatnya aneh. Tidak seperti biasanya Kanya si anak tukang onar dan selalu mencari masalah di setiap hubungan orang lain kini terlihat seperti orang tak bernyawa—hanya diam.

“MARKONAH YUHUUUU”

Edun datang menghampiri Kanya kekelasnya. Kanya berbeda kelas dengan Edun dan Jojo. Entah dari mana ia bisa kenal dan akrab sampai sekarang ini. Padahal kelas Kanya dan Edun-Jojo lumayan jauh.

Edun menghampiri Kanya dan duduk di sampingnya. Edun menempelkan punggung tangan kanannya pada kening Kanya.

“gak panas” ucapnya.

“heh lu kenape? Masih pagi udeh lesu kagak kaya biasanye” ucap Edun. Namun tak di hiraukan oleh Kanya.

Kanya masih terdiam dan mengabaikan Edun yang berada disampingnya. Ia melipatkan kedua tangannya pada meja lalu menenggelamkan kepalanya. Edun menghela nafas kasar.

Edun tidak bertanya ia hanya memandangi sahabatnya itu dengan rasa iba. Edun yakin ini pasti tentang keluarganya.

Jojo dan Edun sudah tahu tentang latar belakang keluarga Kanya. Ia sempat memergoki kedua orang tuanya sedang bertengkar bahkan didepan mereka berdua.

Fleshback on

Saat itu Jojo dan Edun berencana untuk main ke rumah Kanya. Awalnya Kanya melarangnya tapi bukan Jojo dan Edun-lah namanya kalau tidak memaksa.

“ayolah Nah kita maen yah kerumah lo” rengek Edun sembari menggelantungkan tangannya pada tangan Kanya.

“gak!”

“Onah lo galak banget sih, pokonya gue sama Edun mau maen kerumah loh, ya-ya-ya” Jojo ikut merengek dan menggelantungkan tangannya ke sebelah tangan Kanya.

“gue bilang enggak ya enggak! Bandel banget sih”

“emang kenapa sih kita selalu di larang maen kerumah lo, padahal kan rumah lo gede. Bisa nyaman tau kita kalo diem di rumah lo” ucap Edun.

pepacorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang