janiceoriza proudly presentKim Jisoo ft. Jaewon : Second Wife
Happy Reading***
Jisoo mendesah pelan. Hari ini adalah hari tersial dalam hidupnya. Sebenarnya, ia tak mau terikat hubungan apa pun. Namun, sekarang itu terjadi.
Memang, semua ini adalah kesalahannya. Bisa-bisanya, ia malah terjerat hubungan dengan Jaewon. Mantan pacarnya, yang bahkan sudah menikah.
"Jaewon, sungguh. Aku tidak akan hamil anakmu," sentak Jisoo kesal. Dalam hati, ia juga berharap. Bahwa malam itu, tidak menghasilkan apa-apa.
"Jisoo, tetap saja. Bagaimana kalau kenyataannya ... kamu hamil?"
Jisoo merutuki dirinya. Ia menatap kesal Jaewon. "Heh! Jangan sampai! Aku gak mau jadi pelakor, ya!"
"Bukan begitu, Jisoo—astaga!"
Jaewon langsung menarik Jisoo ke dalam pelukannya, saat wanita itu tiba-tiba terhuyung ke belakang.
"Jisoo, kamu kenapa?"
"Pusing ... kepalaku pusing, Jae."
Tanpa lama, Jaewon langsung membawa Jisoo ke mobilnya. Menuju rumah sakit. Dirinya makin khawatir, melihat Jisoo tak sadarkan diri.
Jisoo, sebenarnya kamu kenapa? Tanya Jaewon sambil mengusap surai wanita di sampingnya ini.
***
"Jisoo ... kamu hamil."
"Apa? Ha-mil?" tanya Jisoo tak percaya. Jinyoung, dokter sekaligus teman mereka, mengangguk pelan.
"Gak! Gak mungkin! Aku gak mungkin hamil!" teriak Jisoo. Ia menatap nyalang Jaewon. Pria itu juga tengah menatap dirinya.
"Kau! Semua ini gara-gara kau, Jaewon!" teriak Jisoo frustasi. Membuat Jaewon tak kuasa dan langsung memeluknya. Ia pasrah ketika dirinya dijadikan sasaran kemarahan Jisoo.
"Aku ... aku tidak mungkin hamil," lirih Jisoo yang mulai terkulai lemas dalam pelukan Jaewon.
"Maaf. Aku akan tanggung jawab."
Jisoo mendongak. "Tidak! Aku bisa membesarkannya sendiri!"
"Tidak, Jisoo! Dia anakku juga."
Jisoo tersenyum pedih. "Apa kamu kira aku bodoh? Kamu pasti akan mengambil anak ini dariku 'kan?"
Jaewon menggeleng kuat. "Tidak—"
"Jangan bohong! Aku tahu istrimu tidak bisa hamil, kan? Kau pasti akan mengambil anak ini—"
Tanpa lama, Jaewon membungkam bibir Jisoo. Melumatnya kasar. Bisa ia rasa, Jisoo menangis. Namun, dirinya tak peduli. Ia sudah terlampau marah mendengar perkataan wanita ini.
Mana mungkin, ia akan memisahkan Jisoo dari anaknya. Anak mereka lebih tepatnya.
Sesungguhnya dalam hati terdalam, Jaewon bahagia. Ia bisa memiliki anak dari Jisoo.