janiceoriza proudly presentJisoo ft. Lee Taeyong : Mas Ceking
Happy Reading"Jisoo, lo disuruh ke ruangan Pak Ceking."
Suara Seulgi mengagetkan Jisoo sesaat. Ia langsung beranjak dan tak mempedulikan makanannya lagi.
"Sumpah? Lah, kenapa? Gue punya salah emang?" tanya Jisoo takut.
Bagaimana tidak, Lee Taeyong—si Ceking—adalah CEO di perusahaan tempat Jisoo bekerja. Sementara itu, Seulgi hanya mengendikkan bahu, tak tahu menahu.
"Udah, buruan. Nanti lo kena amuk lagi," hardik Seulgi yang dengan watados-nya mengambil alih makanan Jisoo.
"Seulgi, makanan gue! Lo tega, ya! Gue belum makan dari tadi pagi!" sentak Jisoo sembari mengambil kembali kentangnya.
Seulgi mendengus, "Hilih, kentang doang. Pelit lo!"
Jisoo mendelik kesal. "Gue gak pelit—"
"Udah, jangan marah. Nanti aku beliin makanan lagi, ya."
Kemarahan Jisoo langsung hilang, saat kepalanya diusap Mingyu. Ia langsung tersenyum lebar sembari menatap pria di sampingnya itu.
"Beneran, Mas? Nanti traktir aku pokoknya," jawab Jisoo.
Mingyu langsung mengangguk. Tangannya masih setia hinggap di kepala Jisoo. "Ya, apa sih yang gak buat kamu."
Jisoo langsung tersenyum malu. Sementara itu, Seulgi memutar bola matanya kesal.
"Bucin nggilani!"
Mingyu terkekeh. "Gak apa-apa bucin, yang penting ceweknya Jisoo. Ya kan, Dek?"
Jisoo langsung soft saat Mingyu memangilnya seperti itu. Sang adam langsung gemas melihat senyum malu-malu wanita di sampingnya ini.
"Udah, buruan ke sana. Nanti kalau kamu dimarahin lagi sama Kak Taeyong, bilang aku, ya."
Jisoo mengangguk cepat. "Siap, Mas. Ake sana dulu, ya."
Sang dara sudah pergi, tapi Mingyu masih setia mengamati punggung mungil itu.
"Kiming, Kiming. Lo mah gitu aja terus. Keburu Jisoo disambet orang."
Mingyu menoleh. "Gitu gimana maksud lo?"
"Ya, lo gak nembak-nembak Jisoo. Nanti dia langsung dilamar orang, baru tahu rasa lo!"
"Ya, gak lah. Jisoo mah setia sama gue," sanggah Mingyu yakin.
"Hilih, lo cuma gerak di atas. Sedangkan orang lain, udah siap gerakan bawah tanahnya," sahut Seulgi.
Mingyu mengernyit. "Maksud lo, siapa?"
Seulgi menyeringai. "Entar, lo tahu. Dah, selamat gigit jari, Mas Mingyu."