Welcome to the Café!

11 2 0
                                    

Theme: Maid/Butler Café
Fandom: Hetalia
Pair: Maid!Canada x reader x Maid!America
Credit(s):
https://pin.it/4DBW8Yp (zerochan)
https://pin.it/1ZpXvyC (linked to Tumblr user, but I think it's a design sheet(?) from Himaruya Hidekaz?)

Special Tags : 07_Zeroseven Michin2k20 -Liezyries-

Note:
Canada (sebelah kiri) - Matthew Williams
America (sebelah kanan) - Alfred F. Jones
Hungary - Elizabeta Hédérvary

***

"(Nama)!"

Aku menghentikan langkahku. Aku menoleh ke belakang. Senyumku sedikit mengembang saat melihat Elizabeta—teman sekelas dan teman dekatku—berlari ke arahku. Hm, agak aneh melihat Elizabeta berlari saat jam pulang sekolah. Biasanya, sih, dia sering berlari saat jam kosong atau jam istirahat. Apalagi jika sedang dijahili oleh Gilbert.

"Kenapa kau berlari, barusan?" tanyaku sembari memerhatikan Elizabeta membungkuk dan mengatur napasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau berlari, barusan?" tanyaku sembari memerhatikan Elizabeta membungkuk dan mengatur napasnya. "Apa ada barangku yang ketinggalan?"

Tiba-tiba, Elizabeta memegang kedua bahuku. Mata hijaunya itu berkilauan dan menunjukkan kegembiraan. "Aku ... aku menemukan kafe itu, (Nama)! Kafe, dengan seragam pelayannya, menggunakan baju, maid!"

Aku mengerjapkan mata. Kemudian menatap Eli dengan bingung. Aku memintanya menjelaskan maksudnya barusan.

"Ingat, kan, beberapa hari yang lalu ... kau bilang ingin mengunjungi kafe dengan tema tidak biasa?" tanya Eli, tersenyum penuh keyakinan. "Aku menemukannya! Walau tempatnya ada di tepi kota, dan, sepertinya agak sepi."

Oh! Aku ingat itu! Senyumanku makin mengembang. Aku juga balas memegang kedua bahu Eli. Balas menatapnya penuh girang.

Kami berdua lantas berteriak senang. Siswa-siswi lain di lorong sekolah tampak terkejut dengan teriakan kami. Oh, bodo amat, aku dan Eli segera berlari keluar dari gedung sekolah.

"Bagaimana kalau besok?" tanyaku. "Jam sebelas?"

Eli mengangguk. Ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. "Jam sebelas, yep. Aku akan mengirim alamatnya kepadamu, tapi nanti, sinyal ponselku buruk di sini."

Aku mengangguk, menyatukan kedua tanganku di balik punggung. Senyumanku daritadi tidak pernah menghilang. Jantungku juga berdebar lebih cepat dari biasanya. Kafe maid pasti sangat menarik dan menyenangkan!

"Ah, aku sudah dijemput," celetuk Eli, mengangkat kepalanya dari layar ponsel. "Aku duluan, ya, (Nama)!"

Aku mengangguk dan melambaikan tangan kepada Eli. Setelah mobil yang dinaiki Eli pergi, aku segera berjalan menuju rumahku. Ya, tempat tinggalku tidak terlalu jauh dari sekolah. Makanya aku terbiasa berangkat dan pulang sekolah dengan jalan kaki.

Drowned in the Sea of Words [✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang