Satu Tahun Kemudian, Di Pantai yang Sama

7 1 0
                                    

Theme: Beach
Fandom(?): Kaijuu no Kodomo
Special Tags: 07_Zeroseven -Liezyries- Michin2k20

×××

Kapan itu terjadi? Mungkin saat bulan Mei, tahun lalu.

Musim panas tahun lalu masih susah dicerna oleh gadis berambut hitam sebahu itu. Namun, serangkaian peristiwa menakjubkan itu cukup untuk membuatnya tertarik dengan kelautan. Oh, dan juga filosofi-filosofi tentang terbentuknya alam semesta, beserta perbintangan.

Ruka, nama depannya. Azumi, nama keluarganya. Ia tidak pernah mengira, musim panasnya yang ia kira hancur saat baru dimulai malah menjadi musim panas mahadasyat baginya.

Keajaiban-keajaiban kecil juga ia rasakan dalam hidupnya setelah musim panas itu. Kedua orang tuanya yang kembali rujuk. Lahirnya seorang adik baru. Dan beberapa pintu yang kembali terbuka bagi dirinya, Ruka.

Siang itu, Ruka menempelkan dahinya di kaca jendela mobil. Sepasang manik biru miliknya bergerak-gerak menatap langit dan awan. Dalam hati ia tersenyum, berusaha sabar menanti perjalanan ini selesai.

Sebuah deringan membubarkan lamunannya. Ruka segera meraih telepon genggam milik ayahnya. "Tou-san, ada telpon, nih."

"Kau angkat dulu saja, Ruka, ayahmu sedang menyetir," ucap ibunya, yang duduk di belakang bersama adiknya yang masih bayi.

Ruka menghela napas dan mengangguk. Ia menatap nama pemanggil di layar ponsel itu sejenak. Sepertinya ini dari aquarium tempat ayahnya bekerja.

"Moshi-moshi, Azumi Ruka desu."

×××

Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di aquarium. Ia dan keluarganya sampai harus berhenti di kantor ayahnya. Mungkin ada hewan sakit? Atau mungkin salah satu mesin di sana ada yang rusak?

Ruka menghela napas. Ia padahal ingin sekali ikut masuk, tapi ibunya meminta Ruka untuk ikut pergi ke minimarket. Jika bukan karena tawaran es krim atau minuman dingin dan juga kalimat 'kau bisa saja membuat urusan Ayah jadi lebih lama selesainya', Ruka mungkin sudah berkeliaran bebas di dalam aquarium.

"Kaa-san, menurutmu lebih baik es krim pisang atau soda lemon?" tanyanya, mengangkat kedua produk berbeda itu.

"Lemon."

Ruka mengangguk, ia segera memasukkan botol soda itu ke dalam keranjang belanja. Setelah mengembalikan es krim pisang ke tempat semula, ia segera membantu ibunya membawa keranjang belanja ke kasir. Mereka belum makan siang, jadi ibunya juga membeli beberapa kotak bento.

"Oh, kalian sudah kembali," sapa ayahnya, melambaikan tangan di depan mobil.

"Eh, sudah selesai?" tanya Ruka, berlari kecil mendatangi ayahnya.

"Ya, cuma ada kesalahan sedikit saat menjalankan mesinnya," jelas ayahnya singkat. "Kalian membeli makan siang?"

Ruka dan ibunya mengangguk.

"Baguslah, aku sedang lapar."

×××

Sore hari, masih di perjalanan.

Drowned in the Sea of Words [✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang