Seribu Buku dan Satu Kesalahpahaman

12 2 0
                                    

Theme: Deserted Library
Fandom: Elsword
Pair: Elsword x Aisha (Knight Emperor x Aether Sage)
Credit(s):
https://pin.it/4Pyd3fC
https://pin.it/7gLmIcC (polycreator.com | Brian Miller, Environment Artist)

Special Tags: -Liezyries- Michin2k20 07_Zeroseven

×××

Seorang wanita dengan surai ungu panjang tampak berdiri di depan sebuah pintu raksasa. Ya, pintu kayu itu memiliki tinggi sekitar lima meter. Belum lagi bangunan pemilik pintu itu. Entahlah, bangunan berdinding tanah liat yang ditumbuhi pohon di tengahnya itu sepertinya kurang lebih dua puluh meter tingginya.

Wanita itu menghela napas pelan. Ia kemudian mendorong pintu, hingga cukup celah baginya untuk masuk, baru ia berjalan ke dalam bangunan itu. Hawa sejuk langsung menyapa dirinya, memeluknya dengan ramah.

"Karena hari ini aku senggang, waktunya membaca buku," ucap wanita itu sembari mengembuskan napas. Ia tersenyum menatap pemandangan di hadapannya.

Sinar matahari yang menerobos masuk lewat langit-langit ruangan rasanya tidak terlalu menyengat. Mungkin karena kaca yang menjadi atap bangunan itu cukup tebal. Dihalangi pohon raksasa dan pondasi atap, menciptakan beberapa bayangan teduh di lantai bawah.

Aish, tapi sepertinya sudah lama sekali sejak terakhir aku ke sini, batin wanita itu, menyapu debu di rak buku terdekat dengan jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aish, tapi sepertinya sudah lama sekali sejak terakhir aku ke sini, batin wanita itu, menyapu debu di rak buku terdekat dengan jarinya. Ia kemudian mengangkat bahu. Bersih-bersih sedikit tidak akan membuatnya lelah, kan?

Salah.

Dua jam kemudian, memang sudah tidak ada lagi debu yang terlihat di dalam bangunan itu. Namun, kau bisa menemukan seorang wanita yang tak berdaya, duduk bersandar di kaki meja pustakawan. Untung saja hari itu tidak ada orang selain dirinya. Yah, setiap hari juga begitu.

Namanya juga perpustakaan pribadi. Dan wanita cantik satu ini terlalu pelit, atau mungkin malu untuk membiarkan orang lain mengunjungi perpustakaan itu.

Ia perlahan berdiri. Lantas, dirinya melepaskan jubah putih miliknya. Kedua lengannya terasa lebih sejuk, karena sekarang ia hanya mengenakan gaun ungu-putih tanpa lengan. Ia menghela napas lega dan menatap langit sejenak, berdiri bertopang siku di atas meja.

Saat hendak berdiri tegak, ia merasakan dirinya menyenggol sesuatu hingga jatuh. Menimbulkan suara debum yang tidak terlalu nyaring, tapi cukup untuk membuat dirinya kaget. Ia menatap benda yang ia senggol barusan. Sebuah buku. Buku Harian Aisha Landar.

Ia memungut buku itu. Ia kemudian duduk di kursi pustakawan, menyamankan dirinya. Setelah beberapa saat menatap sampulnya, wanita itu membuka halaman pertama.

Hari ini aku bertemu dengan Elsword. Aku dan dia sama-sama mengejar Banthus. Walau begitu, dia sangat merepotkan! Tidak tahu terima kasih! Sok pede!

Drowned in the Sea of Words [✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang