2. Akting

14 3 1
                                    


......

Hujan...

Aku berjalan ditrotoar jalan dengan tangan memegang payung. Aku suka hujan... karna jika hujan,mereka tidak akan menggangguku. Tapi sekarang,mungkin aku suka hujan karna mampu membuatku tenang dan meredam amarahku. 

Aku menghembuskan nafasku. Disaat seperti ini, nafasku terasa lebih panas dan ini juga aku sukai. Aku sudah melihat atap rumahku dari sini. Namun  aku tetap berjalan santai. Menikmati suasana ditengah hujan. Toh,kalau basah,besok aku juga pakai seragam baru.

"Nessa?" Tanya seorang laki-laki dibelakangku. Aku berbalik,melihatnya mengenakan jaket tebal. Aku ingat,itu adalah jaket yang selalu dibanggakannya, dibelinya 1 juta.

Dia abangku,Andre.

Dia mendekatiku,saat payung kami berhimpitan,aku nyengir kucing. "Ndre. Liat, pendek banget lo." Ujarku mengejeknya.

"Gue 10 cm lebih tinggi dari lo. Lagian beda kita juga cuma 1 tahun."

"Tapi lo cowok." Bantahku,karna dia tidak mengakui dirinya pendek dari laki-laki lainnya.

"Lo itu nggak normal Sa, liat aja kalo lo deket-deket sama cewek laen,kayak tonggak listrik aja, lo nyadar nggak sih."

Aku lalu mempercepat langkahku. "Dasar lelet. Ucapku melihat kebelakang."

Andre kemudian makin mempercepat langkahnya,melewatiku.

Aku lalu mengejarnya,setengah berlari.

Andre tidak mau kalah.

"Kok lo ngebet banget mau ngejar gue,ndre?" Tanyaku sebal,karna tidak bisa mengejarnya lagi.

Andre tersenyum jahil,makin berlari kencang.

"Eh kalian mau kemana?!" Sorak ibuku melihat kami berlarian,sudah melewati rumah.

Aku yang mendengar itu,langsun g berlari kedalam rumah.

"Aku menang!" Sorakku gembira. Sementara Andre mayun melihatku menertawakannya.

"Astaga,kalian ini. Sampai gak sadar kalian udah lari sampe mana. Gimana kalo tadi gak ada ibuk?" Tanya ibuku sambil nelempariku dan andre handuk.

"Keringin pake itu. Trus mandi, jangan sampe masuk angin." Nasehat ibuku,lalu beranjak kedapur entah untuk ngapain.

Aku mengeringkan rambutku terlebih dahulu,lalu menukar baju. Karna lomba lari Dengan Andre,aku melipat payungku karna menghalangi. Akibatnya,benar-benar basah kuyup.

"Ndre..."

"Ya?"

"Gue bahagia banget pindah kesekolahnya tante." Ucapku mengambil remote tv.

"O gitu..."

"Ndre. Lo mandi duluan gih. Gue mau nonton tv dulu..."

"Eh. Enak banget lo nyuruh-nyuruh gue!" Ujarnya membentakku.

Aku bergidik ngeri,namun setelah itu aku malah menatapnya remeh. "Sultan mah bebas. Sana!" Suruhku.

"Ia kanjeng ratu.."

"Iya bawaha-"

"Kidul." Sambungnya.

Aku kemudian melemparinya dengan handukku.

"Gantung itu sekalian." Ucapku seenaknya.

▬▬▬ஜ۩RETALIATION۩ஜ▬▬▬

"Nessa!" Sapa Gita dari belakang,mengagetkanku.

"Pagi,Gita!" Ujarku.

Kamipun bersamaan menuju kelas. Saat memasuki ruangan, terdengar suara makian.

RetaliationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang