Seandainya langit nampak berpuan, dia akan berjalan menaiki tangga ke angkasa. Tidak peduli berapa lama bathin menghitung langkah keputusasaan, netra tanpa temu kian deras menjadi derai sayup linangan. Ada dia dan tanya, memutar senandika yang lindap tanpa nada.
Seandainya gurun nampak megah beserta arunika, dia
tegap bersiap menyisir humus. Tidak peduli berapa berat
nafas seiring litani, memaksa dada membusung kian
kokoh demi seutas pengharapan. Ada dia dan perasaan
jumawa, menghantam logika yang kini tengah binasa.Hanya terucap "Setidaknya" tatkala raga tidak mampu
sementara pelik kian mendominasi karsa yang lengkara.Hanya tersirat "Setidaknya" tatkala jiwa kian nestapa
sementara ironi kian ranum berbuah rasa putus asa.Waktu
Terlindas sia-sia demi seonggok kata "Ah! Tidak mungkin"
Waktu
Terlewat sekonyong-konyong demi sebait "Ah! Nanti saja"
Waktu
Terbuang percuma demi akhir dari frasa kidung gulana.

KAMU SEDANG MEMBACA
#AkuDanBagianku
Storie d'amoreBad Twenty-One. Kanaya sendiri adalah karakter yang aku ciptakan untuk menemani seorang karakter Jaevin. Dan saat itu juga, aku meninggalkan karakter Neije, untuk Jaevin.