Capek

7 0 1
                                    

Hallo..
Udah lama gak nulis disini, apalagi untuk sekedar ngelanjut kisah romansa si Kanaya di works ku yang satunya. Maaf juga kalau aku balik kesini cuma untuk publish judul yang sangat tidak satisfying dan terkesan malesan. Ya, karena aku sekarang sedang dalam kondisi seperti itu.

Sebetulnya, sangat banyak hal yang aku alami selama hiatus nulis disini. It's been a long time?! hampir setahun ya?! Banyak sekali, sampai rasanya aku gak tau harus mulai cerita dari yang levelnya paling ringan, kah? atau dari yang levelnya sangat bikin pusing kepala?

Tapi yang pertama ayo kita mulai dengan alasan kenapa aku hiatus sebegitu lama untuk melanjut works atau cerita yang judulnya Kanaya. Jika diantara kalian pernah jadi salah satu pembaca wattpad sebelah dengan nama karakter yang sama dan tokoh yang sama, dan aku gak mau sebut judul wattpadnya (but if you want to know more, boleh untuk chat personal ke aku) karena atas kesadaran dia sepertinya dia sudah unpublish wattpad tersebut. Ya, kalau kalian pernah baca. Aku adalah salah satu storyline creatornya (beberapa storyline) di platform lain, kemudian dia tuangkan kedalam bentuk wattpad.

Melihat banyak sekali antusiasme pembaca wattpadnya dia dibanding dengan original tulisanku sendiri, maka aku memutuskan untuk hiatus. Jika kalian pembaca setia wattpad dia dan butuh untuk bukti jalan cerita serta dokumentasi plot jika memang kalian butuh sebuah pembuktikan dari kata "ah masa sih?". Dengan senang hati aku akan tunjukan semuanya.

Draft berisi plot dan storylineku yang dia tuangkan ke wattpadnya masih aku simpan rapih, di handphone, di akunku yang ada di platform yang lain. Dan aku juga punya bukti siapa yang lebih dulu publish work di wattpad.

Tapi sayangnya, kalau kalian tanya "mana kok buktinya gak begitu kuat?" Iya, karena aku sendiri gak bisa kasih bukti terlampir, entah itu screenshot kesamaan plot atau storyline dia dengan storyline-ku. Cuma pembaca setiaku di platform lain yang bisa kalian tanyakan.

"kakak, ada persetujuan dulu gak sebelum dia publish cerita kakak di platform lain ke wattpad?"

Jawabannya : "Tidak"

Meskipun pada awalnya kita bekerja sama untuk membangun plot bareng-bareng di platform lain, tapi tidak dengan di wattpad. Kenapa kok bisa?! Iya, kok bisa?? Ya, karena yang lebih dulu menulis cerita itu aku dan dia nyusul.

Storyline-ku sejak awal menceritakan siapa itu Kanaya?
Sedangkan storyline dia, sejak awal menceritakan storyline yang harusnya aku post di pertengahan work-ku di wattpad.Dia gak mencantumkan plot/storyline inspired dari siapa? Base dari cover wattpadnya dibuat sama siapa pun dia gak jelaskan. And that was from me.

Sampai akhirnya, karena storylineku keduluan dia post. Jadi, aku memutuskan untuk hiatus.
(Cerita selengkapnya boleh kalian tanyakan)

Yang kedua aku mau berbagi cerita kenapa judulnya Capek. Capek ngapain sih? survive dari gejala kecemasan, trauma, sama panik berlebihan. Selama masa hiatus itu banyak banget yang aku alamin sampai rasanya terlalu banyak untuk aku ceritakan. Sering banget merasa kosong, hampa, gak ada semangat hidup, takut yang berlebihan, cemas, kadang nangis gak jelas, atau kadang terlalu bahagia sampai tiba-tiba ketawa sendiri. Saking anehnya terkadang aku mendiagnosis diri sendiri dengan sebutan gila. Tapi semoga aja enggak. Hehehe
Survive dari hal semacam itu butuh waktu dan tenaga yang banyak. Ditambah banyak sekali pengalaman traumatis yang masih terbayang sampai sekarang dan sukar hilang.
Apapun itu karena rasanya sangat sangat sangat sulit untuk dijelaskan, semoga aku bisa segera lepas dari struggle ini ya. Semoga bisa kembali nulis tanpa adanya perasaan yang campur aduk, dan menjadi media untuk aku bisa mendewasakan diri. Aamiin

Yang ketiga, ini baru aja aku alamin sekitar 2 minggu sampai hari kemarin. Dimana aku ngalamin yang namanya Sexual Harrasment secara Verbal di tempatku kerja. Situasinya ketika aku memang satu-satunya karyawan perempuan di tempat kerjaku. Sehingga yang lain punya kesempatan banyak untuk melakukan hal semacam Sexual Harrasment. Kata yang mereka ucapkan pun sejujurnya sangat gak pantas untuk diucapkan seorang laki-laki dewasa kepada perempuan. Terkesan melecehkan, merendahkan, tapi mereka berlindung dibalik kata "Inside Jokes orang dewasa"

kalimat mereka seperti :

"eh, udah di coba belum? kayaknya punya si author kecil ya?"
"heh author, punya kamu bagus apa jelek?"
"lu gak mau cobain punya-nya author apa?"

Gak pantas.. dan aku yang waktu kecil pernah punya trauma otomatis merasa terhina dan terlecehkan lagi. Sampai mikir, segitu jeleknya kah aku sampai orang sampai hati ngomong kayak gitu?
Saat ini, aku ngetik dan cerita pun dalam keadaan gemetar dan hampir mau nangis.. Tapi aku ya tetap aku yang bodoh

cuma bisa diam, gak berani cerita ke siapa siapa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#AkuDanBagiankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang