02

622 159 29
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨

000

Tepat kembali dalam ruangan penuh kenangan saat bermain, belajar, dan bertengkar yang mereka sebut adalah kelas. Keempat manusia yang hanya menghitung bulan akan meninggalkan SMA nya, meninggalkan masa dimana sebuah kesalahan bisa di perbaiki.

"gile gile, tadi Pak Yanto melototin gua!"celetuk Junkyu.

Tubuh siswa yang duduk tepat di depan Junkyu berbalik, ia sibuk dengan acara membuat kipas dari kertas sobekan tengah buku. Agaknya, keliatan gila karena tempat duduk nya juga yang termasuk dekat dengan AC.

" Hoon, lu napa bikin kipas? Udah dingin."tanya Yoonbin.

" kaga bisa gua, kaga bisa berhenti gerah kalau enggak ada angin."

" lu kan ledekin Jaehyuk mulu, gimana Pak Yanto kaga melototin lu Jun?"jengah Lea.

" lu sahabat gua bukan sih? Gua ini meminta pembelaan."

Sontak Yoonbin dan Lea memalingkan wajah nya terlalu malas mendengar ocehan Junkyu dan lebih memilih untuk mendinginkan suhu tubuh sehabis menjalani hukuman di lapangan sekolah yang ada dibawah sinar matahari. Hanya Jihoon yang memang satu frekuensi dengan Junkyu, ia menatap Junkyu sambil melakukan uji coba pada kipas baru nya.

"emang tuh si Yanto, gua kemarin di suruh ngepel."balas Jihoon yang ternyata juga punya dendam.

" Untung dia enggak ngajar kelas kita ya, ih—eh Yoshi? Kenapa?"tanya Junkyu saat Yoshinori menghampiri meja nya.

" Kita sekelompok, Pak Hasan tadi ngasih tugas."kata Yoshinori.

" gua doang?"tanya Junkyu.

" Enggak lah, lu, gua, Yoonbin, Jihoon, sama Lea."jawab Yoshinori.

Tiba tiba saja Jihoon berdiri dari duduk nya lalu merangkul Yoshinori dengan senyum khas milik lelaki tersebut tak lupa dengan kipas ala ala di tangan nya yang masih bekerja membuat angin sedikit angin untuk si pembuat nya.

" bagus bagus, ternyata bisa ngegas juga. Pindahan dari Jepang ya? Ohayo! Arigato, thanks!"ujar Jihoon.

" Kacau! Yabai!"

Netra Yoshinori menatap bingung atau lebih tepatnya meminta pertolongan Kepada Yoonbin dan Lea menjauhkan dua bocah aneh yang masih ngomong pakai bahasa kalbu di dekatnya. Sedangkan Yoonbin malah berpura pura mengambil dompet nya dan Lea tersenyum kikuk menatap kasihan Yoshinori.

"udah istirahat, gua lapar. Lu bertiga lanjut gibah aja, gua mau ke kantin."kata Yoonbin.

Beberapa menit kemudian, Lea bangun dari duduk nya sambil menunduk,

" permisi, gua mau Ke kantin."ujar Lea.

" Maen cabut cabut aja lu! Tungguin gua lah,"ujar Junkyu saat sadar Lea akan pergi menuju kantin.

MERAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang