Last call.

375 88 5
                                    

Changmin benar-benar menepati janjinya untuk menghubungi sang kekasih setiap malamnya. Dan malam ini adalah malam terakhir di mana ia akan menghubungi kekasihnya.

"Dambi?" panggil Changmin saat melihat layar ponselnya hanya ada kegelapan.

"Hadir," sahut Gadis itu tanpa mengalihkan kamera ponselnya.

Changmin terkekeh pelan. "Kamu di rumah?" Terdengar suara ribut dari sebrang sana, lalu tak lama layar hitam itu menunjukan seorang Gadis yang dibalut selimut putih. "Iya. Kamu kapan pulang?" tanya Dambi.

"Sebentar lagi."

"Eh, aku tutup dulu, ya? Ibuku manggil." Dengan sedikit perasaan tidak rela Dambi mengangguk.

"Dah, kabarin aku kalau kamu pulang," ucap Gadis itu lalu menutup panggilannya terlebih dahulu.

RENJANA˚₊· ͟͟͞͞➳❥

Dambi meletakkan ponselnya pada nakas, lalu ia mengguling-gulingkan badannya sembari merapalkan nama kekasihnya. "Kangen," lirih Dambi setelah merasa letih dengan kegiatannya.

Tok..Tok..Tok..

Bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu, sosok perempuan dengan tinggi yang melebihi Dambi tersuguh. "Kenapa, Ra?" Son Taera; adik tingkatnya yang kebetulan tinggal di asrama yang sama dengannya.

"Ada yang mau ketemu sama Kakak, disuruh masuk nggak mau," jawab Taera.

Salah satu alis Dambi terangkat, siapa yang bertamu di malam hari. "Ohh, ya, nanti aku temui. Makasih, Taera." Dambi menutup pintu kamarnya setelah Taera pergi, ia mengganti bajunya menjadi lebih tertutup dan membawa sapu untuk berjaga-jaga.

"Siapa?" panggil Dambi saat melihat punggung orang asing itu.

Tamu itu membalikkan badannya dan tersenyum memamerkan lesung pipinya melihat keberadaan Dambi.

"CHANGMIN!" seru Dambi dan langsung memeluk kekasihnya—Masih dengan memegang sapu. Sementara Changmin sedikit kewalahan karena pelukan dadakan itu, namun ia tetap membalas pelukannya lebih erat.

┊ ༑ ࿐ྂ。

⋆*✩⑅◡̈⃝*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⋆*✩⑅◡̈⃝*

RENJANA ; Ji Changmin. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang