Night mart.

341 80 4
                                    

"Changmiin, pengen gulali," rengek Dambi sesaat setelah selesai makan mie hitam. Changmin menanggapinya dengan anggukan dan senyum manis, ia tahu Kekasihnya sedang kedatangan 'tamu' dan nafsu makannya pun meningkat.

"Ke pasar malam, mau? Udah jam segini juga." Setahu Changmin memang di daerah sana ada pasar malam; tempat paling mudah untuk menemukan makanan ringan.

Dambi mengangguk. "Ayo!" serunya semangat dan menarik tangan Changmin untuk berjalan lebih cepat.

RENJANA˚₊· ͟͟͞͞➳❥

Setelah menghabiskan satu tangkai gulali berukuran besar, kini Dambi semakin hyper. Gadis itu berjalan cepat dengan senyuman lebar terpatri di wajahnya.

Lalu matanya menangkap satu titik yang menarik perhatiannya, ia menengok pada Changmin yang sedang menatapnya juga. "Mau ke photo booth? Dipikir-pikir kita jarang foto berdua."

Changmin mengangguk. Rasanya membuat suatu kenangan kecil akan menyenangkan. Mereka memang jarang memiliki foto berdua karena jika keduanya bertemu akan larut dalam euforianya

Mereka masuk ke dalam photo booth dan berpose beberapa kali, mengeditnya dan tertawa karena merasa lucu dengan hasil gambaran mereka. Saat Changmin akan keluar Dambi menahannya. "Tunggu! Kamu masuk lagi, please? Foto sendiri kali ini," pinta Gadis itu.

Tanpa persetujuan dari Changmin, Dambi lebih dulu mendorongnya masuk dan memasukan selembar uang. Karena sudah terlanjur Changmin 'terpaksa' mengikuti permintaan Dambi.

Dambi terkekeh pelan setelah melihat hasil fotonya, menyadari betapa beruntung dirinya memiliki kekasih seperti Ji Changmin. "Tampan," tuturnya.

༑ ࿐ྂ。

⋆*✩⑅◡̈⃝*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆*✩⑅◡̈⃝*

RENJANA ; Ji Changmin. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang