Namaku Nancy Alfa Romeo, hidup selama hampir 18 tahun pasti setiap orang akan berasumsi aku sudah menelan semua yang ada di dunia dengan kemampuanku. Kemampuan yang mana? Aku selalu merasa dibuat bingung dan dipermainkan oleh dunia. Ketika ada alat indera kulit untuk merasa namun aku tak mampu untuk merasakan cinta apalagi rindu yang sedang marak dibicarakan khalayak muda mudi.
Aku tak merasakan cinta bukan berarti aku tak pernah menjalin suatu hubungan sekalipun dengan siapapun. Aku menjalin hubungan dengan banyak lelaki sampai tak terhitung dengan jari. Namun dari sekian banyak lelaki yang bersamaku aku tak mampu merasakan dan paham apa itu cinta. Aku fikir dengan berpacaran dengan laki-laki aku akan merasakan cinta. Tapi aku masih merasakan abu-abu dalam hidup. Ketika aku mengatakan kepada temanku bahwa aku tak mampu merasakan cinta mereka mengatakan "ah lu mah lacur pacar sana sini makanya gakbisa ngerasain cinta"
Aku tak paham mengapa semua orang mudah mendeskripsikan mengenai rasa. Apalagi rindu, sepertinya diri mereka sangat menyenangkan sampai bisa merasakan banyak hal di dunia ini. Aku sampai mual mendengar kata rindu di setiap harinya dari temanku yang berpacaran. Dia bilang "duh baru dua hari gak ketemu udah rindu aja. Kenapa sih harus ada rasa rindu bikin tersiksa aja". Mengapa dengan mudahnya ia mau untuk merasakan rindu yang katanya menyiksanya?
Aku masuk kuliah di jurusan psikologi. Aku akan membahas mengenai banyak hal proses mental dan perilaku pada manusia. Aku excited sekali. Berharap akan menemukan jawaban dari apa yang terus mengiang di hidupku, terutama bagaimana proses manusia bisa rindu. Karena rindu jauh lebih menarik perhatian dibanding cinta. Setiap insan pasti akan mengalami cinta tapi belum tentu semua instan mengalami rindu.
Aku beranggapan semua rasa adalah ciptaaan manusia. Dan semua itu bermula dari indera kita. Indera menangkap rangsangan dari luar, entah itu rupa yang menawan, perilaku dermawan, bahkan cerita mengenai sang pangeran. Semua itu akan ditafsirkan akal dan ditanam dalam memori dan mengagungkannya dalam hati. Dan itu lah yang disebut rasa yang ku maksud.
Namun bagaimana dengan rindu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hegemonik Rindu
RomancePerkara sebuah kata kecil yang diberi nama rindu. Entah sebuah rasa biasa atau malapetaka. Apakah rindu itu candu? Mampukah rindu memuaskanku?