Sabtu

4 0 0
                                    

"Gak Jelas"

Hari ini aku kembali ke toko mereka, membawa notebook ku yg rusak. Kebetulan dia tak ada di tokonya, jadi aku luwes deh. Anggotanya ngecek masalah notebook itu, ternyata kerusakan LCD nya.

Biayanya pun tinggi dari perkiraan ku, aku jadi mikir untuk tak memperbaikinya. Namun notebook itu sangat penting untukku. Saat aku mgasitau Papa dan adekku, ternyata fikiran dan keputusan mereka berbeda dari ku. Mereka tak mengizinkan aku untuk memperbaiki notebook itu.

Hingga aku dipaksa untuk narik kembali notebook dari toko itu. Aku yg telah putus asa, langsung hubungi Ko Gibran untuk tidak diperbaiki lagi.

Dia yg kaget dengan keputusan ku, langsung bertanya :
"Ade kenapa? Ada apa?"

"Ngga ada apa-apa Ko. Notebook nya dipending dulu perbaikannya." Balasku.

Aku yg sudah kebingungan, bertahan pun dengan prinsip, pastinya berisiko. Dia yg juga memberi aku keringanan biaya hingga membujukku,  akhirnya aku pun memutuskan lagi untuk meninggalkan notebook ditoko mereka.

Esoknya, papa nelpon aku kembali. Dan dia nanya tentang notebook itu lagi padaku, pikiranku  tambah kacau tak tau mau berbuat apa. Langsung bertindak untuk menarik ucapanku pada Ko Gibran kemarin,
"Ko gak jadilah aku perbaikan Notebook."

Ia pun hanya baca pesanku, dan disitu aku pun berpikiran "Pasti dia mikir aku udah ga bisa lagi diandelin".

Dan akhirnya ia hanya membalas "Iya". Singkat padat dan jelas...!

Aku langsung menjemput notebook itu bersama temenku. Sesampainya kami ditoko mereka, dia yg tak hentinya natap aku terus,  dan langsung berkata pada temenku :
"Kok Gak Jelas temenmu itu. Dia pun gak mau ngangkat panggilanku" tutur dia.

"Ntah apa yg merasuki dia" balas temenku padanya sembari tertawa bersama.

Aku yg tak bisa berkutik, diam saja saat mereka berbincang.  Namun hati kecilku masih berharap untuk perbaikan Notebook itu dapat terselesaikan.

Akhirnya, aku mengambil tekad untuk memperbaiki notebook itu. Dia pun mengiyakan, tapi disisi lain responnya agak kesal gitu.

Aku yg paham kesalahanku, tapi tidak juga berterima saat dikatain "Gak jelas". Padahal niatku bulat, namun pihak lain yg tak mendukungku. Ditengah kebingunganku, keputusan singkat lah yg dapat aku ambil.

Fallin in Love Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang