Kamis

5 1 0
                                    

***
"Ceritalah"

Kerja kelompok kelas kami yg masih berstatus social distancing, tetap kami lakukan. Tapi disisi lain juga tetap harus menjaga jarak.

Seharian hari ini aku puas bersama dengan temen-temen, apalagi hampir tiga bulan tidak kuliah bareng jadi rindu deh.

Perjalanan panjang hari ini membuat kakiku pegel, badan lemes ditambah lagi tugas individu yg dilanjutkan di rumah. Hufft... Begitulah nasib mahasiswa yg mau tamat. Dihajar dengan banyak tugas yg harus dituntaskan saat itu juga.

Sepulangnya aku dari perkumpulan temen-temen, aku yg sudah tiada lagi kemampuan untuk lanjut belajar, handphone pun di nonaktifkan. Sampe lupa pun klo masih ada tugas.

Aku istirahat jam 7 malam hingga jam 9. Karna kecapean tadi, tidurku pun pulas. Seketika aku buka handphone, panggilan yg masuk salah satunya dari si Koko kemarin.

"Ya ampun, masih lanjut aja ini orang ya" senandung ku sembari natap panggilan dari Ko Gibran. Aku yg masih blom paham apa maksudnya, langsung aku balas kedia.

"Ada apa nelpon tadi Ko?" Tanyaku

"Gak apa-apa, cuma ingin lihat Adenia aja" balasnya

"Oh, sory Ko, ketiduran soalnya"

"Cepet kali tidurnya"

"Iya ko, kecapean hari ini"

"O iya, capek kenapa De"

"Habis kerja kelompok hari ini bareng temen kuliah Ko"

"Hem... Ceritalah. Manatau nanti capeknya hilang gitu (E-motion ketawak)"

"Wkwkwk tak apa Ko, udah hilang juga setah istirahat tadi"

"Yakin nih ngga mau cerita?"

"Yah, gak ada yg perlu diceritakan juga Ko"

Tak lama kemudian, ia VC lagi. Tapi aku yg masih dalam posisi tidur, malas juga ngangkat. Jadi dibiarkan gitu aja.

"nah itukan ngga diangkat" ucapnya padaku

"Wkwk maaf Ko" seruku

"Iya deh ngga apa-apa. Lagian cuma mau ngetest aja tadi De"

"Oh gitu Ko."

"Gimana, udah ngga capek lagi kan? (E-motion ketawa)"

"Haha gak Ko."

"Nah gitu dong."

Aku yg gatau lagi mo bilang apa, hanya baca pesan dia. Ngga mau lagi lanjuti perbincangan itu.

Tapi dalam hatiku, aku ngga mengerti apa yg terjadi padaku. Fikiranku kacau tak karuan, tidak seperti biasanya. Aku ngga tau kalo aku menyukai dia juga? Aduh ribetnya perasaan ini.

Malam itu, aku berusaha untuk tidak memikirkannya. Namun benakku tak lekas berhenti mengarah kedia.

"Huh... Apakah aku kembali akan jatuh cinta?" Gerutu ku dalam hati.
Malam pun larut, dan aku lanjut tidur kembali.

Fallin in Love Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang