Tak terasa sore hari pun datang akhirnya . Archer dengan motor besarnya menghampiri Edie temannya yang berada di pinggir samping kanan garis start sirkuit balapan .
"Hei , ini" kata Edie sambil melemparkan botol air mineral pada Archer . Archer pun menerima dan meminum air mineral itu .
Sambil meminum air , mata Archer menelusuk sekitarnya . Tampak banyak banyak anak remaja seumurannya atau yang lebih tua darinya . Mulai dari laki laki dan perempuan berkumpul disitu .
Mereka berpakaian layaknya seorang pembalap dan juga anak jalanan . Dimana pakaian mereka dengan gaya cool dan seksi , sambil menebar pesona kesan kemari kecuali Archer .
Menurut Archer , dia mengikuti lomba ini semata untuk mendapatkan hadiah uang yang di janjikan , tidak lebih . Archer juga paham akan tata tertib dan keselamatan saat berkendara , maka dia harus menurut dengan peraturan yang ada agar selamat dan tidak lecet sedikitpun .
15 menit kemudian , waktu balapan pun dimulai . Dari garis start , ada 3 orang yang bersiap siap akan memulai balapan dengan motornya , diantaranya adalah perempuan dan dominan dengan laki laki . Posisi Archer ada di sebelah kiri .
Dengan percaya diri Archer memanaskan dan memegang erat setir motornya . Wajahnya pun tertutup helm hitam disana . Untunglah dia memakai pengaman di badannya , semisal dia jatuh atau terbentur nantinya dia tidak terlalu terluka .
Seorang gadis berjalan menuju depan garis start di tengah . Dia melambungkan sebuah bendera dengan motif hitam putih kotak kotak kecil ke udara .
"Siaappp..." ucap gadis pembawa bendera itu .
"1..2..3.. mulai !" Lantang gadis itu seraya menjatuhkan bendera yang ia lambungkan ke tanah . Dengan resmi , pertandingan balapan motor pun dimulai .
Archer melesat dengan cepat setelah dia menancapkan gas motornya . Tampaknya pertandingan ini membawa hawa panas di antara kontestan karena mereka semua terlihat tidak mau mengalah satu sama lain .
Kedua kontestan lainnya masih sibuk melajukkan kendaraan mereka dan meliuk liuk ke sana kemari merajai jalur balap . Sementara Archer dengan sigap memotong jalur keduanya dengan mendahului mereka dengan lawan arah , dengan resiko dia pasti terbentur di samping jalur dan dengan cepat Archer menghindarinya .
Garis finish masih jauh didepan mata . Ketiga kontestan masih masing masing sibuk melajukkan dan mempercepat motor mereka . Apa yang mereka lakukan sekarang adalah berusaha mendahului satu sama lain , dan Archer tidak mau kalah .
Saat belokan tajam terlihat , Archer berhati hati dalam melewatinya . Dia terlihat sangat fokus dan juga mahir dalam urusan di jalur balapnya sendiri . Kedua kontestan lainnya bersusah payah untuk mengejar jarak Archer yang sekarang semakin jauh dari jangkauan mereka . Archer melesat jauh dari titik fokus mata mereka dan melewati semuanya .
Brrmmmm... Ckiiittt...
Vroommm...
Dengan segala kematangan dan cara akhirnya Archer pun memenangkan pertandingan berikut . Dia berhasil melewati pita garis finish yang berwarna merah itu . Dengan bangga dia membuka helm hitam yang menutupi kepala dan wajah tampannya .
"Good job" Edie merangkul sahabat nya yang memenangkan pertandingan itu dengan bangga . Dia juga memukul bahu Archer dengan keras keras .
Archer menoyor kepala Edie dengan pelan . Tiba sesaat seseorang menepuk bahu sebelah kanannya sambil memanggil namanya .
"Archer ya ?" Kata seseorang seperti suara anak cewek di belakangnya .
Archer menoleh , dan menangkap bayangan berupa seorang cewek hampir setinggi dengannya . Dia menggandeng helm di tangan kirinya . Oh dia salah satu kontestan yang tadi mengikuti balapan dengannya .
"Kau keren juga , nama ku Aeris" cewek itu memperkenalkan dirinya dan menjulur tangannya di depan Archer .
"Terima kasih , Archer" Archer membalas juluran tangan Aeris . Dia menatap cewek yang didepannya itu .
"Oh ya , ini hadiah mu . Terima kasih telah mengikuti balapan kali ini" Aeris menodongkan sebuah karung berisi gepokan uang kertas yang sangat banyak . Bisa dihitung total hadiahnya adalah satu juta dollar .
Archer menerima hadiah yang diberikan Aeris lalu mengucapkan terima kasih lagi padanya .
"Hah , paling cuma hoki" sarkas Dean di depan Archer seraya berkacak pinggang padanya . Dia juga salah satu kontestan balapan tadi bersama Aeris dan Archer .
"Tunggu aja , pokoknya gua bakal ngalahin lu Archer Darkingston !" Dean menunjuk Archer dengan jari telunjuknya didepan mukanya .
"Terserah" balas Archer lalu menaiki motornya untuk pulang dan pergi dari hadapan Dean .
Tiiinnn... tiiinnn...
Auooowwww....
Auoooww...'Sial , jangan sekarang !' Batin Archer dalam hati ketika mendengar sirene mobil polisi datang mendekat .
Lantas seluruh anak cewek maupun cowok yang berada di sirkuit kocar kacir mencari tempat persembunyiaan yang aman dan pergi menggunakan kendaraan mereka sendiri . Dan Archer memilih untuk pergi dengan cepat mengendarai motornya sebelum ketahuan dengan polisi disana .
"Berhenti disana" teriak seorang polisi meneriaki beberapa cewek dan cowok yang berusaha kabur dari situasi itu . Tampaknya mereka tak mau menyerah untuk mencari sedikit celah di depan para polisi .
Archer mencoba men-gas motornya selaju dan secepat mungkin . Tetapi terlambat , beberapa mobil polisi datang dan mencegat motornya yang berusaha kabur . Archer tak menyerah sekalipun .
Dia beranjak dari motornya dan berlari ke arah samping . Dengan cepat para petugas polisi mengepung kanan , kiri , depan , dan belakangnya seraya memangkat sebuah pistol genggam .
"Angkat tangan !" Teriak seorang polisi di depan Archer . Archer menyerah , dia pun mengangkat kedua tangannya . Tidak ada guna dan kesempatannya untuk kabur sekarang . Dia menyerah dan menuruti kemauan polisi yang sudah mendekat dan memborgol tangannya . Kemudian Archer di masukkan di salah satu mobil polisi , meninggalkan motornya yang akan diurus di kantor polisi nantinya .
Archer menatap lesu ke luar jendel mobil itu . Melihat banyaknya polisi dan mobilnya yang sudah tersebar di sirkuit dan menahan beberapa orang yang berusaha lari .
~●●●●●●●●~
BRUAKKK
Niel menggebrak keras meja di depannya . Dia hampir merusak meja itu dengan sekali gebrakan kencang darinya . Dia menatap horror Archer yang duduk di depannya dengan menundukkan kepalanya . Dia sangat marah padanya , sangat sangat marah .
Niel menuju tempat duduk Archer . Memukul tubuhnya hingga ia terhempas jatuh dari kursi ke lantai . Kemudian ia tertahan dengan beberapa anggota polisi lainnya sebelum ia mendaratkan pukulan mentah ke wajah Archer .
Niel meronta ronta ketika tubuhnya ditahan . Emosi sudah membutakan pikirannya , dia harus memberi pelajaran pada adik sialannya pikirnya itu . Sementara Archer terus menunduk , memar di wajahnya dan guratan ketakutan terlihat jelas di mukanya . Dia menatap lekat lekat lantai yang ia pijak .
"Kenapa huh ? Kenapa kau diam saja ? Jawab aku !" Napas Niel terdengar menggebu gebu . Dia berusaha untuk menetralkan emosinya tetapi itu tetap sia sia .
Archer kemudian menatap Niel . Tetap saja dia tidak mengatakan apa apa . Dia terdiam dengan lamanya membuat Niel semakin meradang dan menjadi jadi . Dengan kekuatan kudanya , akhir nya Niel terlepas dan berlari menuju Archer untuk mencengkeram kerah bajunya .
"Kau , anak tidak tahu diuntung" kata Niel dengan senyuman sinis . Dia menatap tajam manik kecoklatan Archer , sementara Archer membalas tatapan Niel tetapi tak setajam dengannya , dia tahu diri untuk marah karena yang pantas marah disini adalah kakaknya , Niel .
Bugh
Niel kembali menonjok pipi Archer dengan sangat kencang , sampai sampai Archer kaget dan terbatuk . Di pipi Archer lecet dan membiru akibat pukulan maut Niel .
Bersamaan dengan itu , ada yang memasuki ruangan mereka dengan menggebrak pintu .
( avv siapa tuch .. )

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Flashes
Misterio / SuspensoKeluarga Darkingston mempunyai beberapa rahasia di masa lalu . Rahasia dimana salah satu anggota keluarga mereka adalah orang yang paling berbahaya saat ini dan penyebab kematian Mr. dan Mrs. Darkingston . Niel , Kourtney , Emma dan Archer pindah ke...