Bab 3 - Ketemu Lagi

78 32 20
                                    

HALLO READERSS!

AKU BALIK LAGI NIH DENGAN KELANJUTAN CERITA INI🥰

JANGAN LUPA MASUKKAN KE PERPUSTAKAAN KALIAN SUPAYA TIDAK KETINGGALAN NOTIF TERBARU YAA

YANG BELUM VOTE?YUK BURUAN VOTE👍

DAN JANGAN LUPA RAMAIKAN DENGAN KOMENT KALIAN DI SETIAP PART NYAA

HAPPY READING GUYS🥰

"Galak nya tolong dikurangin dong! Entar gue tambah suka – Sagara"

Minggu pagi. Hari dimana biasanya suasana rumah akan terasa lebih santai dibandingkan hari-hari sebelumnya. Namun tidak dengan pagi ini. Rumah keluarga besar Aditama sejak subuh tadi sudah sibuk dengan segala hal yang mengganggu ketenangan Sagara yang masih terlelap dialam mimpi. Setelah menjalankan ibadah subuh, Sagara memang memutuskan untuk tidur lagi karena semalam ia baru saja berperang di dunia virtual sampai dini hari. Mata nya terasa sangat berat sekarang.

"Saga bangun! Bantuin bunda dong ga, lagi repot ini. Bunda potong uang jajan kamu ya kalau gakmau bangun juga!" kesal Dina selaku bunda dari Saga, pasalnya setelah subuh ia sudah meminta Saga untuk membantunya karena akan ada acara keluarga yang kali ini memang dilaksanakan di kediaman Aditama tapi sang anak malah melanjutkan tidurnya sampai tengah hari seperti ini.

"Potong aja uang jajannya bun, Dasar kebo," ucap suara lain mengompori. Sesosok perempuan cantik berambut panjang sedikit curly nongol dari balik pintu kamar.

"Sama aja kamu. Cepetan ke dapur sana. Bantuin Bi ijah,"

Sagita Ayuning yang biasa dipanggil Teh Gita merupakan kakak kandung dari Sagara mencebik kesal. Niatnya mau ngomporin eh malah kena juga. 

"Saga bangun dong nak, kalau gak bangun bunda aduin ayah nih ya!" ancam Dina akhirnya.

Dengan berat hati Saga pun membuka matanya. Rasanya kepalanya ingin pecah sangking beratnya. Ia sedikit menyesal bermain game tadi malam seharusnya ia tolak saja ajakan teman-temannya semalam untuk Mabar.

"Saga ngantuk bun, baru tidur abis sholat tadi," melas Saga meminta belas kasihan

"Siapa suruh begadang, main game mulu kamu kan" ketus Dina sembari beranjak keluar kamar, "Cuci muka sana terus temenin bunda ambil pesenan kue"

Dengan Langkah terseret, Sagara beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi. Tidak perlu mandi, toh gak mandi wajahnya tetap tampan.

"Hello everybody, good morning" Seru Saga semangat menyapa anggota keluarga yang sedang sibuk berbenah untuk acara nanti sore.

"Mata lo butek? Udah siang dibilang pagi" Seru Gita yang sengaja meledek Saga

Dewa dan Dina hanya bisa geleng-geleng kepala dengan kelakuan Kedua anak mereka yang selalu bertengkar tiada henti.

"Berantem mulu kerjaannya. Pusing bunda. Ayo abang cepetan temenin bunda ambil pesenan. Udah lewat jam nya ini " sela Dina yang sejak tadi hanya menyaksikan pertengkaran kedua anaknya.

Dina keluar menuju parkiran rumah diikuti Saga di belakangnya.

"Lagian bunda udah tau telat  kenapa gak ngajakin Saddam aja coba. Mesti banget sama abang" komentar Saga yang masih sedikit kesal karena tidur nya terganggu.

"Berisik ih kamu. Tau sendiri adiknya pendiem yang ada kalau bunda minta saran jawabnya hem hem doang kayak nissa sabyan tuh" sembur Dina kesal.

Sagara melengos dan seolah-olah tidak mendengar ocehan bundanya dan langsung melajukan motornya untuk menuju ke toko kue langganan bunda. Bahaya kalau dilanjutin, yang ada bundanya malah makin panjang entar ngomelnya.

**

"Stop bang, parkir sini aja" Dina menepuk pundak Saga dengan kencang ketika sudah sampai di depan toko kue membuat siempunya reflek mengaduh kesakitan

"Bunda kira abang tukang ojek apa" sembur Saga seketika saat merasakan perih dipundaknya.

"Yaelah lemah banget. Malu tuh sama bonyok dimuka karena tawuran. Baru digeplak bunda aja udah kesakitan,"ledek Dina sambil terkekeh. Sedikit heran melihat sang anak kalau disekolah aja berasa preman pasar tapi kalau udah dirumah lemahnya kayak banci perempatan.

Sagara mendengus sebal, masalahnya bundanya ini geplaknya gak permisi dulu. Udah sakit buat kaget lagi!

"Ya lagian bunda geplaknya gak nyelow. Abang mau ke minimatket depan aja. Entar kalau bunda udah siap bunda telfon abang ya"

"Iya yaudah sana"Ujar bunda ketika melihat sang anak mulai bergerak menuju mini market diseberang jalan. Ia pun bergegas masuk ke toko kue untuk mengambil pesanannya.

Sesampainya dimini market, Sagara mengambil satu buah softdrink dan sebungkus roti lalu membawanya ke kasir. Sembari menunggu antrian ia memainkan ponselnya. Membuka aplikasi Sosmed dan terkekeh melihat video Tiktok ia dan teman-temannya dikala gabut kemarin. Padahal baru dua hari diupload tapi sudah banyak saja like dan komentarnya. Emang ya orang ganteng gak mungkin sepi peminat.

"Mas maju dong. Jangan main handphone mulu" ujar seorang perempuan di belakang Saga mengejutkan. Ia menoleh kebelakang dan terkejut melihat siapa perempuan itu

Lalu segera maju karena sekarang giliran ia yang membayar. Si mbak kasir tersenyum malu dan terpana dengan ketampanan Saga. "Saya tau mbak, kalau saya ganteng tapi masalahnya udah banyak yang ngantri di belakang. Jadi cepetan ya mbak" ujar Saga kalem.

Senyum malu-malu si mbak kasir lenyap, berganti dengan muka masam. Jelas Saga tidak akan ambil pusing dengan raut wajah itu. Toh ada yang lebih manis di belakangnya.

**

Sagara menderap menuju sosok perempuan yang baru saja keluar dari mini market. Perempuan yang tadi berada dibelakangnya. Sedikit tidak menyangka bisa bertemu dengan perempuan ini.

"Putri" Seru Saga menyapa perempuan tersebut. Jangan tanya kenapa Saga bisa tau? Percuma dong temenan sama Damar kalau gak bisa di kepoin.

Putri menoleh dan melihat sosok laki-laki menghampirinya dengan senyum manis yang dianggap putri tak lebih hanya sebatas senyum tengil untuk menggoda perempuan saja. Khas Buaya Darat.

"Siapa?" ujar putri kalem,

Senyum manis yang tadi terpatri dibibir Sagara seketika berganti dengan wajah terkejut. Tidak menyangka bahwa ada perempuan yang bisa melupakannya begitu saja. Padahal sudah jelas kemarin Sagara ngajakin kenalan. Tapi malah dilupakan.

"Gue Saga, sahabatnya Damar. Masa loe lupa sih" balas Saga sedikit kesal

Putri mengangguk paham dan beranjak untuk meninggalkan Sagara.

"Eh kok malah pergi, gue belum selesai ngomong yaelah", Sagara langsung memblokir jalan Putri dan bisa ia lihat cewek di depannya ini menampilkan wajah kesal seketika.

"Loe mau apa sih?" sembur Putri sangking kesalnya, ini cowok baru aja dua kali ketemu tapi bisa langsung buat putri naik tensi deh.

Sagara kembali tersenyum manis ketika mendengar pertanyaan dari cewek di depannya. Dan menjawab dengan nada terkesan sangat santai. Sangking santainya sampai membuat putri yakin jika cowok didepannya ini benar-benar gila.

"Gue mau jadi pacar loe" ucap Sagara kalem.

Dasar Sinting!

HALO HAY HAY!!

JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN DAN SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN YAA 😍😍

DAN TETAP TUNGGU KELANJUTAN DARI CERITA INI👍🏻

Follow Instagram resmi : @anggykay

Si Putri TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang