6. Murid Baru

19 5 5
                                    

{#Bagas Trisatya}










Kembali bertemu hari senin. Hari yang membosankan! Pertama harus mengikuti upacara bendera di tengah lapangan dengan sengatan matahari yang bisa membuat kulit tangan menjadi gosong tidak bisa dibayangkan jika nanti kulitku tidak putih lagi kedua tugas² yang harus diselesaikan tepat hari ini. Matematika,fisika,biologi,kimia.  Akhirnya upacara ini selesai semua masuk kekelas masing² kcuali velo.




“gas lo sudah ngerjain pr fisika?” tanya velo

“ udah emangnya kenapa? Mau minjem?”

“yaelah gas pakek ditawarin segala langsung kasih ke gue aja kenapa sih kan biasanya gue juga minjem punya lo" katanya sambil merebut buku bersampul coklat tua milikku.

“busett gass panjang banget!!” sambil membelalakkan mata tak percaya kalau kau mau tau begitulah aslinya velo.

“ ya emang panjang kalo gamau yaudah” Kataku berusaha merebut bukuku yang diambilnya.

“Yaampun gas sensi amat yauda iya mau” memasang wajah cemberut yang membuatku sedikit geli.
  




Tak lama kemudian bel tanda masuk sudah berbunyi velo sudah selesai menyalin pekerjaanku dan kini dia pun beranjak keluar kelasku hendak memasuki kelasnya.
   

Guru biologi, bu Dita memasuki ruangan kelas bersama seorang gadis berambut panjang.
Gadis itu memiliki alis yang cukup tebal,berkulit putih dan bersih, memakai bando putih turut menghiasi rambut panjangnya yg indah. Cukup serasi dengan warna tasnya.

Pandanganya ramah tertuju pada semua murid kelas ini senyumnya terurai begitu saja. Aku tak pernah melihat gadis ini dan aku juga tidak mengenalnya mungkinkah dia murid baru?.

“Anak² kita kedatangan murid baru dari bandung untuk lebih lanjutnya ada baiknya jika dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu” kata bu dita. Bisa kulihat dia tertunduk malu terlihat gugup sambil mengigiti bibirnya dilanjukan senyuman kikuk

“Haii, perkenalkan namaku Ranita Agustina biasa dipanggil Ran dan aku juga baru berada disini aku berasal dari kota bandung dan aku harap bisa akrab dengan kalian semua” katanya.

Semua pasang mata tertuju padanya berbalaskan senyuman Dan bu dita mempersilahkannya duduk.

Dia memilih duduk dengan tasya yang jaraknya hanya dua meja disampingku. Jujur aku tak peduli dengannya lebih baik aku memperhatikan pelajaran saja.





















Vomen ya guys thanks:)

Update part ini lebih pendek? Iya maaf yah
Tapi selanjutnya bakalan lebih panjang kok
Okeee:)

BECAUSE I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang