Nyaman.
Punggungku menyentuh permukaan tanah dengan rumput yang halus. Kedua tangan terlentang sedangkan kaki terselonjor kuhirup udara yang menyegarkan. Rasanya tak ingin pergi dan pulang aku cukup betah disini setidaknya semua beban pikirannku enyah untuk sementara.
Mengingat hari yang semakin gelap aku memutuskan untuk pulang kerumah kalau aku telat Mama pasti khawatir.
“ma!,aku pulang”
“ hai ran, udah ilang bosennya?”
“udah ma.. Hmm ma ini anak siapa?” tanyaku heran melihat seorang anak laki-laki sedang bermain dengan mobilannya anak itu terlihat seperti masih berusia 6 tahun.
“ini anak bu lina tetangga kita dia nitip jagain anaknya untuk seminggu katanya dia ada urusan di luar kota”
Mama juga menjelaskan bahwa anak tersebu bernama rio. Dan bu lina merupakan single parrent ia bercerai dengan suaminya 2 tahun yang lalu. Aku gak merasa keberatan Rio tinggal disini malah aku cukup senang bisa bermain dengan anak seimut rio mengingat bahwa aku adalah anak tunggal yang tidak memiliki saudara.
Mama juga menyayanginya aku gak merasa iri justru aku senang bisa berbagi kasih dengannya.
Hari pun semakin gelap aku sebelum tidur aku diminta mama untuk mengantarkan rio sampai kekamarnya.
Begitu masuk kamar dia langsung sigap meraih bantal dan guling bersiap tidur. Kuselimuti dia takut akan dimalam hari angin menyelimuti malamnya.
“Selamat tidur kak” ucapnya dengan sangat manis.
“iya,selamat tidur juga sayang”.
Aku naik ke kasurku untuk segera melepas rasa kantuk. Rasanya tubuhku lemas dan meminta haknya untuk beristirahat. Hah, hari yang indah kurasa jakarta tidak terlalu buruk.
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~Jangan lupa Voment Yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU
RomanceIni bukan tentang mereka, ini tentang kita, tentang rasa yang tak terungkapkan