Di kereta Malabar,
Tujuan Malang-Bandung
Sepasang kekasih sedang mengusir bising
Dari kepala dan kuping
Mereka beradu tatap, sedalam ngarai Sianok
Lalu bibir mereka saling bergumam
Aku tak dengar jelas
Tetapi coba kuterka, mungkin begini:
"Kekasih, dunia ini lucu, ya?" Ujar si jantan
Kerutan dahi gadis manis itu menjawab, "Mengapa lucu?"
"Yang sederhana bisa jadi rumit. Pun sebaliknya."
Dengan tangan mungilnya, gadis itu mendorong bahu lelakinya
Sambil merengut, "Apanya yang lucu. Itu menjengkelkan."
Lalu mereka tertawa
Dan aku sibuk menghela napas panjang
"Katanya tidak lucu, tapi tertawa. Cinta memang bodoh, meski pun manis."
Kataku dalam hati, seraya geleng-geleng dewasa