Malam sudah larut
Bersama dua kotak nasi goreng
Dan kita masih belum mau pulang
Di pinggir jalan Veteran
Kita menggelar malam
Supaya pagi tak terlalu cepat datang dan mengganggu
Sesuap dua suap nasi kita kunyah
Nasi goreng di malam itu begitu hambar
Tapi terselamatkan oleh asinnya tawamu
Dan manisnya senyummu
Kita adalah pejuang rasa,
Maka dari itu, hanya asin dan manis
Tidaklah cukup untuk kita
Tanpa basa-basi,
Kita mencari pedas yang hangat
Dalam ciuman-ciuman yang pekat
Malam itu kita belum juga kenyang
Oleh karenanya hingga pagi kita berpagutan
