PART 2

128 26 10
                                    

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.

~Dian Nafi~

***

Matahari pagi mulai menampakkan wajahnya tapi seorang gadis masih tertidur
sangat lelap di balik selimut tebalnya itu. Seakan tidak ada lagi waktunya untuk tidur
kedepannya. Tapi tiba tiba sebuah benda kecil berbentuk bulat yg menunjukkan
pukul 06:40 berbunyi sangat nyaring sehingga membuat sang gadis mau tak mau
harus bangun.

Tangan sang gadis yg bernama Afa itupun mulai meraba raba nakas dgn mata
tertutup guna mengambil alarm. Dan alangkah terkejutnya Afa saat melihat alarm
tersebut.

"Aaaaaaaaaa Afa bisa terlambattttttt" ucapnya sambil turun dari kasurnya dan
langsung menuju ke kamar mandi.

10 menit kemudian Afa keluar dgn wajah freshnya. Dia pun langsung memakai
bajunya dgn super cepat dan memberikan sedikit polesan ke wajah cantiknya
tersebut. Kemudian Afa mengambil barang barang yg telah dia siapkan pas malam
hari dan Afa pun langsung membuka pintu kamarnya dan turun ke bawah.

***

"Mama kok nggak bangunin Afa sih" ucap Afa tiba tiba dari belakang sehingga
membuat orang yg dipanggil mama hampir saja menjatuhkan susu yg akan dituang
ke gelas.

"Ihhhh, Afa. Bikin mama kaget aja" jawab sang mama tanpa memperdulikan ucapan
Afa sebelumnya.

"Udah sekarang Afa sarapan trus berangkat kesekolah nanti terlambat" kata papa
Afa dgn menyuapkan sehelai roti ke mulutnya.

"Aduhhhh papa udh nggak sempet nanti terlambat. Kan nggak etis Afa hari pertama
kok udh terlambat. Jadi Afa berangkat ya, mang Trisno Afa bawaaaa. Byeee mama
papa" kata Afa dgn gerakan mencium pipi kedua orang tuanya dan langsung berlari
ke garasi tanpa menunggu balasan kedua orang tuanya.

"Aduhh anak itu bagaimana coba klo dia nanti lupa makan bisa bisa penyakit maag
nya kambuh" ucap mama Afa dgn muka khawatirnya.

"Mama jangan terlalu khawatir papa udh bilang ke Shopy buat inget in Afa trus
tentang pola makannya di sekolah" balas sang papa dgn senyum hangatnya.

"Syukurlah mama bisa tenang sekarang" jawab mama lagi dgn muka yg tenang
kembali.

***

Sekolah

Afa Pov.

Akhirnya sampai di sekolah, tapi rasa takut dan gugup langsung menyelimuti aku,
kenapa? karena sekarang gerbang sudah tertutup dan aku baru hari pertama aja
udah terlambat, huftt.

"Non gimana nih gerbangnya udah ketutup?" ucap mang Trisno khawatir.

"Nggak papa mang, Afa turun dulu yah" balas aku tenang padahal mah aslinya aku
takut banget tapi liat tatapan mang Trisno aku jadi nggak tega jujur.

"Ya udah deh, non. Nanti mamang jemput pas udh pulang sekolah sesuai perintah
tuan yah non"ucap mang Trisno lagi tapi tatapannya mulai tenang tidak sekhawatir tadi.

"Iyah mang, Afa masuk dulu yah mang siapa tau ada keajaiban" balasku dengan
sedikit candaan.

"Iyah hati hati,non." jawab mang Trisno dan melajukan mobil yg di supirkannya
menuju ke mansion kembali.

Aku melangkahkan kaki menuju gerbang yang tertutup itu dgn langkah takut takut.
Sumpah ini pertama kalinya dalam sejarah hidup aku terlambat aaa bikin malu deh
udah ini hari pertamanya aku juga.

"Pak, bisa bukain gerbangnya nggak Afa mau masuk" aku bertanya dgn perasaan
takut kepada pak satpam.

"Ehh neng sekolah disini?" balas pak satpam yg bername tag INDRO dgn bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D I R F ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang