9

225 23 2
                                    

**WARN!!

TYPO BERTEBARAN !!

UPLOAD SESUAI MOOD!! NOT FOR KIDS!





Flashback on

Bambam mengajak youngjae masuk ke dalam salah satu bilik di kamar mandi tersebut, di dalam sana tak ada orang hanya mereka berdua. Youngjae masih mengira ngira apa yang akan bambam lakukan. Setelah mereka di dalam, mereka terdiam cukup lama.

"bamie aada ap-"

"hyung, hyung ada hubungan apa dengan jb sonsaengnim?" bambam membuka mulutnya setelah terdiam cuku lama. Pertanyaan bambam membuat youngjae seketika diam tak berkutik, semua darahnnya memacu dengan cepat.

"apa maksudmu bam ah? Tentu saja guru dan murid" elak youngjae berusaha setenang mungkin, ia harus tenang di sini. Ia tak ingin semua ini berantakan.

"kami mungkin terlihat dekat karna aku harus ikut lomba musik, sedangkan guru pembibingya adalah jb ssaem." Tambah youngjae meyakinkan bambam. Ia belum siap menceritakan semua ini ke orang lain, bukan youngjae tak percaya sahabatnya sendiri, tapi masalahnya adalah kekasih youngjae bukanlah sembarang orang, bukan anak kelas lain atau adik kelas, melainkan seorang guru, guru yang mengajar youngjae bahkan bambam.

"guru dan murid ya.. "

"iya benar, guru dan murid." Youngjae tersenyum manis, " jangan jangan kau adalah salah satu fans jb ssaem?" lanjut youngjae mencoba mengalihkan topik agar tak mengarah ke hubungan youngjae dan jaebum.

"pffft aku? Engga lah.. " kekeh bambam, " hyung buka hoodie mu itu"

"u-untuk apa bamie?"

"udah buruan, nanti hyung bakal tahu sendiri" bambam mengambil beberapa alat make up nya, youngjae hanya nurut pada bambam, toh bambam tadi sudah tau apa yang di lehernya tadi.

Mulailah bambam melakukan pekerjaan di leher youngjae, sesekali mengobrol dengan youngjae tentang kerecehan kerecehan yugyeom belakangan ini. Sampai tak terasa ia sudah selesai, bambam sangat bangga dengan skillnya tersebut. Ia mengambil cermin dari pouch nya dan memperlihatkan hasil make up nya pada youngjae.

"heoll, daebak bam ah" puji youngjae tak percaya kissmark milik jaebum hilang tak ada sisa dengan make up bambam.

"geundae hyung.."

"hmm wae bam ah?"

"hyung haruskah kau berbohong menyembunyikan sesuatu?" bambam tersenyum lesu tak melihat youngjae, ia memilih menatap ubin di bawah kakinya tersebut

"bohong apa bam ah? Aku tak menyembunyikan sesuatu"

"hyung.." bambam membuang nafas kasar, "hubungan....

-hubungan guru  dan murid mana yang berciuman di ruang musik hyung?" terang bambam tak lagi menatap ubin toilet, ia mengarahkan matanya menatap orang di depannya yang kini membelalakkan matanya.

"a-apa ma- maksudmu bamie? Aku tak paham" buyar sudah pikiran youngjae, kata tenang sudah tak ada di dalam diri youngjae.

"mianhae hyung, tapi aku mengetahui rahasia mu hyung." Bambam masih enggan melepaskan kontak mata dengan youngjae, membuktikkan ucapannya sungguh sungguh. Youngjae tampak bergetar, bambam tahu itu,dan itu membuat bambam semakin yakin pernyataan dirinya benar,namun ia tak tega melihat hyungnya seperti itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-2jae | My Teacher is My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang