ANINDIRA 03

23 3 0
                                    

Happy reading guys!!!
Jangan lupa follow,vote,dan komen ya!
____________________________________________

Tit tit tit tit.....

Anindira terbangun ketika mendengar suara  alarm dari jam tangan nya,waktu menunjukan pukul setengah lima pagi.

Hoammm....

Anindira bangkit dari tidurnya,ia bergegas menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya dan tak lupa ia juga mengambil air wudhu untuk melaksanakan solat subuh.

Ketika sedang berdo'a anindira mendengar ketukan dari pintu ruang tamu.

Tok tok tok....

"Astagfirullah,siapa si yang namu pagi- pagi gini" ucap Anindira lalu bangun dari duduknya.

Anindira segera melepas bawahan mukenanya dan berlari menuju ruang tamu untuk membuka pintu.

Ketika membuka pintu yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan Raka dan muka bantal Anggun.

"Kok gue bisa lupa ya kalo raka mau nganteri anggun pagi-pagi" ucap Anindira membatin.

Raka yang melihat Anindira melamun segera melaimabi-lambaikan tangannya tepat di depan wajah Anindira.

"Dir...diraa,lo gak papa kan?" Tanya Raka masih melaimbai-lambaikan tanggannya.

"Ehh raka,anggun.ayo masuk ke dalem" ucap anindira mempersilahkan keduanya masuk.

"Anggun masuk duluan ya kak" ucap anggun lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari keduanya.

"Gue mau langsung pulang aja dir,nanti telat lagi ke sekolahnya "ucap Raka.

"Yaudah,thanks ya udah nganterin anggun. Dan sorry,gue ngerepotin lo lagi" ucap a
Anidira merasa tidak enak.

"Iya sama-sama,gak papa kali sans aja. Gue juga gak ngerasa di repotin ko" jawab Raka.

"Yaudah,gue balik dulu ya." Lanjut Raka kembali.

"Okeyy,ati-ati di jalan ya rak."ucap Anindira kepada Raka.

"Siapp bu bosss" jawab Raka sambil mengangkat ibu jarinya.

Setelah itu Raka pergi meninggalkan pekarangan rumah Anindira dengan motor Nmax merah kesayangannya.

💆‍♀️💆‍♀️💆‍♀️

Anindira melihat kepergian raka dengan tatapan sendu. Ia benar-benar merasa tidak enak kepada Raka,pasalnya ia sering sekali merepotkan Raka,sedangkan ia belum bisa menerima cintanya Raka.

"Andai jatuh cinta bisa milih,mungkin gue bakalan milih jatuh cinta sama lo rak bukan sama eyon." Ucap Anindira bermonolog.

Setelah itu Anindira pergi meninggalkan pekarangan rumahnya menuju kamar.

Setibanya di kamar Anindira segera melipat mukena dan sejadahnya. Tak lupa ia juga memasukan buku-buku pelajaran yang akan dibawanya ke sekolah.

Ketika sedang membereskan buku-buku pelajaran,tatapan Anindira jatuh pada sebuah foto polaroid pria berjaket navy dengan lambang persib di dada kiri. Anindira menggambil foto tersebut dan menatapnya.

 Anindira menggambil foto tersebut dan menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANINDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang