Happy reading guys!
Jangan lupa follow,vote dan komen ya!
____________________________________________Kring kring kring.....
"Oke anak-anak cukup sekian materi kali ini dari ibu,kurang lebih nya mohon maaf, jangan lupa kerjakan tugas kelompoknya. Besok kita ketemu lagi,ibu tutup wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh!" ucap Bu Rani sambil membereskan buku yang ada di meja guru dan bergegas meninggalkan kelas.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh!" Jawab murid kelas XI ips 2 serempak.
Anindrira,Alicia dan Alayya segera membereskan buku pelajaran dan memasukannya ke dalam tas.
tiba-tiba mata Alayya tertuju pada sosok pria yang berjalan mengendap-endap menuju pintu kelas."Eh woy!Danis,piket lo!jangan kabur!"
Alayya bangkit dari duduknya,ia segera mengambil sapu yang terletak di pojok belakang kelas,lalau berlari mengejar Danis dengan sebuah sapu di tangan kanan yang di gunakan untuk memukul-mukuli pria itu,berharap pria itu akan berhenti berlari. Namun nihil,usahanya sia-sia karena Danis sudah pergi meninggalkan kelas .
Hos hos hos...
"Gila tuh anak,larinya cepet banget,udah kaya si ceking aja" ucap Alayya sambil meronggah tas nya mencari minum yang dibawanya dari rumah dan meneguknya hingga tandas.
"Lo si gak ada kerjaan banget,bukanya cepetan piket malah ngejar-ngejar si Danis" ucap alicia sambil menoyor kepala alayya.
"Eh lo apa-apan si maen noyor kepala orang sembarangan,udah tau gue bego,lo mau tanggung jawab kalo gue makin bego?!" Tanya Alayya dengan nada nyolotnya.
"Eh B aja kali gausah nyolot!"ucap Alicia sambil memutar bola matanya malas.
Anindira yang melihat perdebatan itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sesekali mengehela nafas kasar.pasalnya ini bukan pertama kalinya mereka berdebat hanya karna hal sepele.
"Lo berdua mau sampai kapan mendebatkan hal unfaedah itu?"tanya Anindira setelah sekian lama bungkam.
"Ayya cepetan nyapunya jan ngelamain!
Cia lo bantuin Ayya biar cepet selesai nyapunya,gue tunggu kalian di parkiran". Anindira berjalan melewati keduanya dia segera bergegas menuju parkiran.Alicia melebarkan matanya ketika mendengar ucapan Anindira dan berteriak .
"Dira sekarang kan bukan jadwalnya gue piket!!!"teriak Alicia yang merasa rugi jika harus menggantikan Danis.
"Udah lah ci bantuin gue,beramal dikit napa"ucap Alayya sambil terus menyapu.
"Beramal-beramal,lo yang keenakan gue bantuin.lagian lo si kenapa ga pagi aja piketnya bareng Alya,Dewi sama Jordan?"tanya alicia sambil terus menyapu membantu alayya.
"Kalo gue piket pagi yang ada gue marah-marah terus bukan piket. Lo tau kan kalo piket pagi itu resikonya gede. Yang piket-piket,yang ngotorin-ngotorin"ucap Alaya sambil terus menyapu.
💆♀️💆♀️💆♀️
Sedangkan di tempat lain,anindira kini sedang tertawa terbahak-bakak.ia tidak tau karna hari ini mood nya benar benar receh.
ketika masi sedang tertawa tiba-tiba anindira merasa ada yang menepuk-nepuk pelan pundaknya dan ketika ia menoleh yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan Raka."Kenapa dir?" Tanya Raka karena merasa bingung melihat Anindira tertawa sembari terus memegang perutnya.
"Ehh gak papa,cuma lucu aja tadi liat ekspresi Cia waktu gue suruh bantu Ayya piket" jawab Anindira sedikit canggung.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDIRA
Fiksi PenggemarFollow sebelum membaca! Kisah ini menceritakan seorang gadis remaja bernama Anindira maheswari yang begitu tergila-gila akan dunia sepak bola,terlebih dia sangat-sangat mengidolakan salah satu pemain timnas U-16 yaitu Muhamad Valeron atau sering di...