REYANA ||2||

43 4 1
                                    

Happy reading♡

"Jawab pertanyaan gue, lo nggak bisu kan!!" bentak keysha.

"Aku cuman kembaliin buku temen aku kak," sintya tau jika dia berkata jujur bisa mati dia di bully oleh keysha.

"Lo nggak bohong kan?"

"Nggak kak.. Aku nggak bohong."

"Cih, gue tau kemarin lo ngasih minu-"

"Keysha ngapain lo, mau gue laporin guru BK!" potong bella.

Kehadiran bella membuat sintya bernafas lega keysha akhirnya pergi meninggalkan sintya dan bella.

Keysha malas sekali jika berurusan dengan bella yang dia anggap anggota osis yang suka cari muka.

**♡**

"Lo tau nggak tadi keysha habis bully cewek di depan kelas mipa3," ucap bella memberitahu ananta.

"Siapa?" ananta bertanya.

"Gue nggak kenal tapi mukanya lumayan familiar gitu."

"Oh udah biarin, kan keysha bisanya cuma bully orang doang," ucap ananta dengan pandangan fokus ke handphonenya.

"Anjir ananta kasian tau orang yang dia bully kok lo jadi jahat sih," bella memukul pelan lengan ananta.

"Becanda gue serius amat."

"Guys guys tau nggak....," teriak aldi teman kelas ananta dan bella yang kerjaannya hanya tidur dan bermalas malasan.

"Hari ini kita jamkos bu nita nggak hadir sakit katanya," ucap aldi sukses membuat seluruh kelas riuh bersorak gembira.

"Napa lo semua, seneng amat," ucap astrid yang baru saja datang sambil menenteng tas hitam miliknya.

"Hari ini jam kosong," ucap aldi.

Tiba tiba saja astrid bersorak sorak seperti orang kerasukan membuat seluruh kelas menatapnya sambil tertawa.

"Woi jangan kek orang gila lo, biasa aja," tegur bella saat melihat tingkah sahabatnya itu.

**♡**

Karena pagi itu kelas ananta jam kosong gadis itu akhirnya memanfaatkan waktunya untuk tidur beberapa menit.

Ekspetasi ananta untuk tidur lelap tanpa gangguan akhirnya harus batal akibat ulah seseorang.

Dengan suaranya yang hampir mirip mirip dengan speaker masjid reyhan berteriak di kuping ananta "Gempa gempa gempa woi gempa."

Sontak ananta panik mulai bangun dari tempat duduk sambil memeluk tas nya dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul ia berlari menuju pintu kelas.

Tapi tiba tiba dia tersadar bahwa teman temannnya sedang tenang tenang saja di dalam kelas setelah membalikan badannya dan menatap tajam pada reyhan yang saat ini tertawa menyaksikan tingkah ananta.

"Lo tuh beneran nggak bisa liat orang senang dikit apa," tegas ananta "bisanya cuman ganggu hidup orang doang."

"Sensi amat mbaknya, itu doang marah,"ujar reyhan.

"Jauh jauh lo dari gue,"ucap ananta membuat reyhan mulai menjaga jarak lalu berjalan keluar kelas.

Reyhan sekarang duduk di kursi kantin dengan teman teman nya yang sedang membolos jam pelajaran.

Reyhan bukannya marah pada ananta tapi dia sedikit bingung dan berpikir apa yang dia lalukan sudah keterlaluan.

"Kenapa lo bengong kek gitu," ucap dika

REYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang