REYANA ||3||

45 4 0
                                    

Happy reading♡

"Dia nggak mau, nggak usah lo paksa," ucap reyhan setelah melepaskan genggaman arga pada lengan ananta.

"Bukan urusan lo," tegas arga sambil menatap tajam reyhan.

"Emang bukan urusan gue sih, tapi lo cowok kan dapatin hatinya aja bro jangan di paksa nggak ada cewek yang mau di paksa" ucap reyhan sambil menarik tangan ananta menuju tempat biasa ia memarkirkan motornya.

Arga hanya bisa berdiri sambil menatap kepergian reyhan dan ananta.

"Lepasin tangan gue," ucap ananta mencoba melepaskan tangannya dari genggaman reyhan.

"Bilang apa dulu?" tanya reyhan.

"Ribet amat, makasih," ujar ananta.

"Yang tulus dong."

"Te.ri.ma ka.sih," ucap ananta di ikuti senyuman selebar mungkin, agar cowok di hadapannya mau melepaskan tangannya najes sekali ananta dekat dekat dengan cowok gila kayak reyhan.

"Nah gitu, gue pulang dulu."

Setelah melepaskan lengan ananta reyhan mulai mengendarai motor ninja hitamnya dengan gaya sok cool biar cewek cewek pada naksir.

*****

"Reyhan pulang," teriak reyhan sambil memasuki rumahnya yang cukup luas.

"Makan dulu sana sekalian sama kakak kamu," ucap dinda––bundanya reyhan yang sudah berkepala 4

"Kak," panggil reyhan sambil duduk di hadapan dinda dan mulai mengambil nasi dari tempatnya menuju piring untuk mengisi perut laparnya

"Apa?" tanya gita––kakak reyhan.

"Aku mau jadi bidan di rumah sakit masih terima karyawan nggak sih," canda reyhan 

"Mana ada cowok jadi bidan dah kegeser otak kamu ya," balas gita

"Hahaha," tawa reyhan

Keluarga reyhan cukup harmonis, reyhan anak terakhir dari 3 bersaudara, kakak pertamanya laki laki sudah bekerja dan berkeluarga juga tapi dia tidak tinggal bersama dengan reyhan, kakak kedua reyhan perempuan yang bernama gita baru lulus kuliah satu tahun yang lalu dan sekarang sedang bekerja di rumah sakit dia seorang dokter.

Sayangnya ayah reyhan telah meninggal 2 tahun yang lalu membuat anggota keluarga reyhan berkurang namun rumah reyhan selalu di penuhi tawa akibat bundanya yang humoris dan kakaknya yang ceria.

*****

Hari sudah mulai gelap setelah perut kevin dan ananta kenyang kevin mengajak ananta untuk bermain playstation di kamarnya.

Hari ini kevin sengaja tidak keluar untuk menemani ananta di rumah.

"Kejar dong, kalah lagi kan lo," ucap kevin menggoda ananta yang wajahnya sudah di penuhi oleh tinta spidol.

"Ih curang lo menang mulu," ananta mulai kesal.

"Udah sini mukanya,"

Ananta hanya bisa pasrah melihat wajahnya harus di basahi oleh tinta spidol akibat kalah dari kevin.

"Udah ah gue mau tidur," ananta mulai bangkit dari sofa dan mulai keluar dari kamar kevin.

"Cieee takut ya kalah lagi," kevin menggoda adiknya.

Ananta melirik jam dinding yang ada di kamarnya yang menunjukan pukul 22.18 lalu ananta mulai menyamankan posisinya dan mulai terlelap.

*****

REYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang