1

7 2 0
                                    

seorang gadis kecil yang bernama chana alya  yang berarti bulan dilangit, hidup harmonis dengan keluarga yang berkecukupan atau mungkin lebih dari cukup.

bulan sangat berbeda dari gadis seusianya dimana pada saat dia yang seharusnya merasakan dunia luar menghambur hamburkan uang dan menjelajah semesta yang luas ini.

gadis ini hanya memilih berkutat dengan novel dan laptopnya sepanjang hari, memimpikan hal hal yang ada pada novel terjadi pada dirinya, seperti hidup bahagia dengan pangeran yang ada didongeng.

"bulan, ayo makan mamamu sudah masak banyak"-ucap seorang laki laki yang selalu menemani bulan sejak ia lahir menyayanginya.

"iya, ayah"-ucap bulan.

bulan pun turun kebawah dan melihat semua makanan yang sudah matang diatas meja.

"wah"-ucap bulan sambil mengambil nasi dan lauknya.

"oh iya, kuliahmu masuk kapan?"-ucap mama bulan.

"minggu depan sudah masuk ma"-

"gak kerasa aja, kamu udah masuk kuliah"-

"bulan tuh gamau jadi MABA(mahasiswa baru), pasti kakak osisnya gitu semua"-ucap bulan.

"kan namanya juga baru masuk kuliah bulan"-

setelah selesai makan bulan pun masuk kekamar kembali dan mulai berkutat dengan novel dan laptopnya.

"langit  malam ini berwarna biru kegelapan:), luas seperti samudra"-ucap spontan bulan tak tau dari mana kata itu berasal.

🌻

hari ini pagi cukup cerah, sinar matahari cukup terik dan angin juga tak begitu kencang.

"ayo bulan, cuma tiga hari saja semangat!"-ucap bulan dalam hati berusaha menyemangati dirinya.

awalnya semuanya terasa biasa saja, mulai dari perkenalan pembagian kelompok semuanya terasa biasa dan membosankan menurut bulan.

tak ada yang menakjubkan hingga ia menemukan sosok pria bertubuh tinggi, berkulit putih,matanya tajam, aura yang dingin, beralis tebal dan memiliki bibir yang indah juga mata yang berwarna hitam kebiruan.

ia tampak menyendiri dari kerumunan, seperti bulan yang tak suka keramaian.

"halo!"-sapa seorang teman yang kebetulan sekelompok dengan bulan.

"oh, hai"-ucap bulan membuyarkan lamunannya.

"kamu kenapa disini? ini sudah waktunya kumpul lagi"-

"iya"-jawab bulan meninggalkan sosok pria itu sendiri.

setelah memberi materi dan perkenalan, kini akhirnya semua senior yang ikut andil dalam acara ospek memperkenalkan dirinya.

semua sudah selesai memperkenalkan diri.

"apa mungkin pria itu juga maba?"-batin bulan.

lalu ada satu sosok yang baru menaiki panggung, semua mata terjutu pada sosok itu, sosok yang dideskripsikan seorang bulan.

bagaimana tidak semua mata tertuju pada sosok itu? kurasa dia memang tampan bahkan lebih dari tampan.

"oh iya kakak lupa memperkenalkan"-ucap kaka senior lain

"kenalkan, namanya samudra"-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAI SAMUDRA BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang