Dirinya menatap dunia dengan kagum
Namun dunia tak mengakui kehadrannya
Ribuan kebaikannya tak dihiraukan
Satu kesalahañ membuat dirinya dicampakan
Dirinya bagai sang surya...
Yang selalu menemani sepanjang hari,
Namun kepergiannya lebih ditunggu
Oleh penduduk bumiSepinya seperti bulan,
Namun hatinya tak seperti bulan yang tak pernah bernegoisasi atas kesendiriannya.Ramainya dunia bagai bintang.
Namun dunia tak seperti bintang yang sudi melengkapi kebadiran bulan.Dunianya sepi...
Jiwanyanya sunyi...
Raganya sendiri...
Dunianya membenci...
Apalah dayanya kala dirinya tak berarti...
KAMU SEDANG MEMBACA
Thilipsi (Pelikku Olehmu)
PoetryTidak ada tangis hanya sesak di dada Tidak juga murka karena aku tak berdaya