Kau datang tanpa bertanya
Menyapa dan membawa tawa
Menyingkirkan luka yang telah ada
Kita Berdua menatap pelangi setelah hujan reda
Kau membuatku mengira
Jika duka tak kan lagi menerpaKau hadirkan bahagia tak terkira
Namun,kau pergi tanpa aba-aba
Setelah cinta yang datang tiba-tiba
Menghapus bahagia tanpa sisa
Membuat hati jera untuk bercinta
Menciptakan luka yang lebih menyiksa
Kukira kau sengaja mencipta lara
Namun ternyata,sejak awal kau hanya mengajakku bercanda
Sungguh lelucon yang tak berharga,
Namun dapat membuat dunia tertawaMenertawakan hatiku yang putus asa
Ku ucapkan selamat untukmu sang pencipta lara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thilipsi (Pelikku Olehmu)
PuisiTidak ada tangis hanya sesak di dada Tidak juga murka karena aku tak berdaya