3.36🌌

303 52 13
                                    

Gadis berambut hitam, berperawakan tinggi serta kulit putih itu berjalan santai memasuki sebuah club malam. Dengan dress merah pendek menampakkan paha putihnya, dia berjalan santai menuju meja yg terdapat seorang laki2

"Wow. Lo beneran jauh2 dateng dari Paris ke sini" ucap seorang pemuda berjas hitam itu

Gadis itu terkekeh

"Gue orang yg gak pernah ingkar sama ucapan gue sendiri"

"Soal dia. Lo beneran mau bekerja sama bareng gue" tanya si pria tanpa basa basi

Gadis itu mengangguk

"Gue punya dendam yg harus gue balas. Rasa sakit yg selama ini gue rasain karena dia yg hancurin hidup gue. Bahkan keluarga gue sampai buang gue jauh2 karena cewek itu"

Laki2 itu hanya mengangguk, sudah paham mengapa gadis didepannya ini  sampai2 jauh2 dari Paris ke sini, ada sesuatu yg harus ia lakukan

"Lo sendiri? Kenapa mau gue ajak kerja sama?" tanya gadis itu sambil menyesap segelas vodka yg berada di atas  meja didepannya

Laki2 itu terkekeh

"Karena dia ninggalin gue disaat gue sendirian. Dia udah bohongin gue dan ingkarin janjinya. Bukannya dia penghianat ya?" Ucap laki2 itu dan tatapannya berubah sendu. Rasa kecewa yg amat sangat mendalam, mengingkat orang yg sangat dia cintai menyakiti hatinya

"Dan gue paling benci sama seorang peghianat" lanjutnya

"Lo cinta sama dia?" Tanya si gadis dengan tatapan tegasnya

"Bukan cinta lagi. Cinta itu udah mati dan berubah jadi rasa benci, gue gak mau dia bahagia. Dia harus rasain gimana sakitnya gue karena selalu hidup dalam rasa sakit ini"

"Ok. Alasan lo cukup masuk akal. Gakpapa nih gue sakitin dia? Biasanya kan cowok gitu gak mau liat cewek yg dicintainya terluka" ucapan gadis itu seolah meledek

"Silahkan tapi jangan sampai dia mati. Gue mau liat hidupnya menderita aja" ucap laki2 itu

"Haha itu juga yg gue mau" gadis itu mengulum senyum, bukan senyum manis tapi seringaian kecil di ujung bibir.

Udah cukup senang2nya. Hidup lo harus menderita seperti hidup gue Choi Hana - batin gadis itu

---

"Kenapa diem aja?" tanya Eunsang ke Hana yg mendadak diem aja

Hana yg awalnya melamun mengalihkan tatapannya ke Eunsang

"Gakpapa kok" ucap Hana tak lupa mengulum senyum manisnya mencoba menyakinkan Eunsang kalau dia gakpapa

Hati Hana gelisah sekarang, entah kenapa kehadiran orang itu membawa ketakutan besar untuk Hana

"Serius?" tanya Eunsang khawatir gak biasanya Hana banyak melamun. Tapi sekarang terpancar rasa ketakutan dari mata Hana, Eunsang gak tau Hana kenapa

"Iya"

"Jangan takut buat cerita ya" tatapan Eusang melembut ia ambil tangan kecil Hana dan menggengamnya erat

Hana mengangguk lemah, ya dia gak boleh takut. Ada Eunsang, Jaemin dan sahabatnya yg lain yg akan selalu melindungi dan ngebantu Hana.

Hana mencoba membuang semua rasa gelisah yg ada dihatinya

"Kak" panggil Hana

"Hm" Eunsang menoleh

"Sering2 ya main ke kontrakan gue. Akhir2 ini gue sering takut sendirian hehe"

Eunsang menatap Hana bingung

Mantan ; Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang